POSKOTA.CO.ID - Bagi Anda yang membutuhkan dana cepat untuk mengembangkan usaha atau bekerja di luar negeri, ada informasi menarik mengenai pencairan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
KUR merupakan program pembiayaan yang disediakan oleh pemerintah dengan dukungan beberapa bank untuk memberikan pinjaman dengan bunga rendah kepada masyarakat.
Program ini bertujuan untuk membantu perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Bank-bank seperti BRI, BNI, dan Mandiri menjadi penyalur utama KUR dengan berbagai pilihan pinjaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan usaha.
Baca Juga: Melunasi Pinjaman KUR BRI 2025 Sebelum Jatuh Tempo, Apakah Bisa?
Setiap bank menawarkan jenis KUR yang berbeda, seperti KUR Mandiri, KUR BRI, dan KUR BNI.
Artikel ini akan mengulas proses pencairan KUR di ketiga bank tersebut, termasuk persyaratan, jenis-jenis KUR, serta batas maksimal pinjaman yang dapat diperoleh.
Persyaratan Pencairan KUR di BRI, BNI, dan Mandiri
Untuk mendapatkan KUR dari BRI, BNI, atau Mandiri, calon peminjam perlu memenuhi beberapa syarat umum, di antaranya:
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki usaha produktif dan layak.
- Usaha telah beroperasi minimal 6 bulan dan dapat dibuktikan dengan dokumen pendukung seperti Surat Keterangan Usaha (SKU).
- Tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali untuk kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
- Memiliki KTP, KK, dan NPWP sesuai dengan ketentuan bank.
- Memiliki rekening di bank tempat pengajuan KUR.
- Melengkapi dokumen usaha seperti SIUP, TDP, dan laporan keuangan (jika diperlukan).
Selain syarat di atas, setiap bank memiliki ketentuan tambahan yang perlu dipenuhi sebelum pencairan dana dilakukan.
Jenis KUR dan Batas Pinjaman
1. KUR Mikro
Ditujukan bagi usaha kecil dengan kebutuhan modal yang relatif kecil, dengan batas pinjaman:
- BRI: hingga Rp50 juta
- BNI: hingga Rp50 juta
- Mandiri: hingga Rp50 juta
.jpg)
