Disisi lain, Jasra mengungkap masih banyak masyarakat yang cuek terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih marak terjadi.
"Jadi pandangan baru kan setiap orang yang mendengar, menyaksikan adanya dugaan kekerasan terhadap mana, dia wajib melaporkan kepada pihak yang berwajib atau pihak yang terdekat misalnya RT/RW," tukasnya.
Jasra menjelaskan, faktor kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa terjadi karena internal dan eksternal seperti dampak kecanduan pornografi, narkoba, minuman keras, hingga menormalisasikan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kemudian banyak kasus-kasus kekerasan diselesaikan secara damai atau adat dan korban mengalami trauma sepanjang hidupnya, biasanya terbuka potensi korban akhirnya menjadi pelaku disebabkan tidak dilakukan rehabilitasi bagi korban secara tuntas," bebernya.
