Isu Pertamax Dioplos, Polres Cimahi Cek Kualitas BBM di SPBU

Kamis 27 Feb 2025, 15:52 WIB
Kasatreskrim Polres Cimahi (ketiga kanan), memastikan kuantitas dan kualitas bbm di SPBU Cibabat, Kota Cimahi, Kamis, 27 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Kasatreskrim Polres Cimahi (ketiga kanan), memastikan kuantitas dan kualitas bbm di SPBU Cibabat, Kota Cimahi, Kamis, 27 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

CIMAHI, POSKOTA.CO.ID - Polres Cimahi melakukan pengecekan kuantitas dan kualitas bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Pemeriksaan dilakukan terkait adanya isu BBM oplosan serta memastikan ketersediaan jelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo Nugroho mengatakan, inspeksi mendadak atau pengecekan ini dilakukan sesuai instruksi Presiden agar tiap daerah memastikan ketersediaan sekaligus kualitas bahan bakar.

"Untuk memastikan, kami tidak sendiri. Dalam hal ini kami dibantu Disdagkoperin dan DPRD Kota Cimahi, Hiswana Migas juga didampingi pihak pertamina," kata Dimas, Kamis, 27 Februari 2025.

Baca Juga: Marselino Ferdinan Komentar Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: ‘Saya Ingin Tahu Bagaimana Dia Membangun Tim’

Dalam kesempatan itu, petugas melakukan uji tera BBM menggunakan bejana ukur berukuran 20 liter. Pengujian itu dilakukan sebanyak tiga kali. Hasil dari pemeriksaan, untuk kuantitas tidak ditemukan ada kecurangan.

"Untuk kualitasnya juga sudah kita cek. Bahkan kami mengambil testimoni secara acak kepada konsumen terutama yang ngisi Pertamax. Mereka tidak merasa bermasalah terhadap kendaraannya. Jadi dipastikan di wilayah Cimahi bisa dibilang aman," katanya.

Dimas tak menampik jika sidak yang dilakukan juga terkait dengan adanya isu BBM jenis Pertamax oplosan. Menurutnya, untuk pengecekan kualitas tidak bisa hanya di lingkup Kota.

Baca Juga: Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Meningkat, Dinas PPAPP Jakarta Bersinergi dengan Penegak Hukum

"Jadi dalam hal ini, ada BPH migas, alat-alat kami tidak ada, yang kami punya hanya alat pengukur kuantitas saja. Tentunya untuk memastikan kuallitas dan kuantitas bbm tetap aman, kerjasama ini harus terjalin baik," ujarnya.

Berita Terkait
News Update