POSKOTA.CO.ID - Bulan Ramadan 1446 H/2025 M akan segera tiba. Saat ini, umat Muslim sedang berada di penghujung bulan Syaban.
Allah SWT memerintahkan manusia untuk berpuasa selama Ramadan. Hal ini juga sebagai bentuk ketaatan kepada Sang Pencipta, seperti yang tercantum pada rukun Islam yang ke-3.
Dalam sebuah berbincangan podcast, Buya Yahya menyebutkan ada dua tipe manusia dalam menyambut bulan Ramadan. Apa sajakah itu?
"Dan yang memasuki bulan Ramadan ada dua model manusia," kata Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Kamis, 27 Februari 2025.
Baca Juga: Semua Doa Dikabulkan Allah SWT Kecuali Ini, Simak Penjelasan Menurut dr Zaidul Akbar
2 Tipe Manusia dalam Menyambut Ramadan
Berikut dua tipe manusia dalam menyambut bulan Ramadan menurut Buya Yahya:
1. Orang-Orang yang Cuek
Tipe yang pertama adalah mereka yang lalai dan tidak peduli. Orang-orang ini tidak memiliki persiapan, baik secara lahir maupun batin dalam menyambut datangnya bulan yang penuh berkah.
Mereka melewatkan kesempatan emas yang diberikan oleh Allah SWT di bulan Ramadan, sehingga termasuk golongan yang merugi.
"(orang tipe ini) kasihan, permasalahannya adalah dia tidak mengerti tentang keutamaannya Ramadan, sehingga Ramadan tidak beda dengan bulan-bulan lainnya," kata Buya.
Baca Juga: Puasa yang Benar Seperti Apa? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah itu mengibaratkan, orang yang cuek dalam menyambut Ramadan seperti orang yang tidak mengerti intan permata karena dia hanya menganggapnya sebagai beling yang pecah.
Sebaliknya, apabila dia mengerti tetapa berharganya intan permata, maka dia akan menjaganya. Begitul halnya bulan Ramadan.
2. Orang-Orang yang Mempersiapkan Diri
Sementara golongan ke dua adalah mereka yang mempersiapkan diri dengan baik secara lahir dan batin dalam menyambut Ramadan.
Mereka melakukan persiapan lahir seperti menjaga kesehatan, membersihkan tempat ibadah, dan menyiapkan berbagai kebutuhan sehari-hari selama bulan puasa.
Adapun persiapan batin dimaknai dengan memperbaiki hubungan dengan sesama, meningkatkan ibadah, dan membersihkan hati dari sifat-sifat yang buruk.
Dengan persiapan inilah, mereka berharap bisa memaksimalkan ibadan dan meraih keberkahan selama bulan Ramadan.
"Nah, lalu kita itu bagian kelompok yang mana? Apakah kita kelompok yang sudah mempersiapkan diri saat ini dengan Ramadan atau cuek naudzubillah?" kata Buya Yahya.