Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan keji, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya." (HR. Bukhari)
UAS menjelaskan bahwa ini adalah peringatan bagi setiap Muslim agar tidak hanya berpuasa secara fisik, tetapi juga secara spiritual. "Jangan sampai puasa kita hanya sebatas menahan lapar dan haus, tetapi hati dan lisan kita masih kotor. Itu bukanlah puasa yang sempurna," tegasnya.
Jadikan Ramadan Sebagai Momentum Perubahan
Bulan Ramadhan adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ibadah. Ustaz Abdul Somad menekankan bahwa setiap Muslim seharusnya menjadikan Ramadan sebagai ajang transformasi spiritual yang lebih baik.
"Dalam bulan ini, Allah SWT membuka pintu surga dan menutup pintu neraka. Syaitan dibelenggu, sehingga kita lebih mudah beribadah. Maka jangan sia-siakan kesempatan ini," pesan UAS.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Ketika datang bulan Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari & Muslim)
Dengan menjalankan amalan-amalan utama ini, umat Islam dapat meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT. "Jadikan Ramadan sebagai titik balik menuju kehidupan yang lebih baik. Jangan sampai kita keluar dari bulan ini tanpa perubahan apa pun," tutup Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya.