Langkahnya:
- Celupkan jari Anda ke dalam sampel BBM.
- Diamkan selama beberapa detik.
- Jika BBM tersebut asli, ia akan menguap dengan cepat tanpa meninggalkan residu. Namun, jika ada zat sisa yang lengket atau berminyak, bisa jadi itu adalah BBM oplosan.
Fakta Menarik: BBM yang berkualitas tinggi memiliki tingkat penguapan yang cepat karena kandungan kimianya yang murni. Oleh karena itu, BBM harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, seperti tangki kendaraan.
Kenali Bahaya BBM Oplosan
Menggunakan BBM oplosan tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berpotensi merusak mesin kendaraan. Campuran bahan lain dalam BBM bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna, penumpukan kerak, dan bahkan kerusakan komponen mesin dalam jangka panjang.
Dampak Negatif BBM Oplosan:
- Performa mesin menurun
- Boros bahan bakar
- Emisi gas buang lebih tinggi
- Biaya perbaikan mesin membengkak
Baca Juga: Sudah Beberapa Kali Digoda PSSI, Pemain Ini Jual Mahal dan Masih Enggan Gabung Timnas Indonesia
Tips Tambahan untuk Konsumen BBM
- Pilih SPBU Terpercaya:
Pastikan Anda mengisi BBM di SPBU yang memiliki reputasi baik dan terdaftar resmi. - Cek Harga Secara Berkala:
Harga BBM non-subsidi seperti Pertamax bisa berbeda-beda di setiap SPBU. Bandingkan harga dan pastikan Anda tidak membayar lebih untuk kualitas yang meragukan. - Gunakan Aplikasi atau Fitur Digital:
Beberapa SPBU modern sudah dilengkapi dengan fitur digital yang memungkinkan Anda memantau kualitas BBM secara real-time. Manfaatkan teknologi ini untuk memastikan keaslian BBM.
Membeli BBM di SPBU tidak boleh asal-asalan. Dengan mengetahui cara membedakan BBM asli dan oplosan, Anda bisa melindungi kendaraan dan dompet Anda dari kerugian.
Selalu perhatikan warna BBM, lakukan tes sederhana, dan pilih SPBU yang terpercaya. Jangan sampai Anda menjadi korban praktik penipuan yang merugikan ini.
Dengan informasi ini, semoga Anda bisa lebih cerdas dan waspada saat membeli BBM. Selamat berkendara!