Takjil Ramadhan: Sekadar Ngemil Manis atau Ritual Wajib? Ini Rahasia Dibaliknya!

Rabu 26 Feb 2025, 09:11 WIB
Di Indonesia, sepertinya arti Takjil mengalami pergeseran makna. (Sumber: Freepik/Stockking)

Di Indonesia, sepertinya arti Takjil mengalami pergeseran makna. (Sumber: Freepik/Stockking)

POSKOTA.CO.ID – Salah satu hal menarik yang terjadi setiap Ramadan di Indonesia adalah adanya fenomena war takjil atau berburu takjil.

Biasanya, jika ada yang mengatakan tentang takjil, yang terlintas adalah es buah, kolak, gorengan, atau makanan manis lainnya sebagai menu pembuka saat buka puasa.

Tapi, apakah Anda nggak bahwa kalau arti sebenarnya dari takjil itu bukan makanan? Dari pada penasaran, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Baca Juga: Rekomendasi 15 Lokasi Kuliner Terbaik di Jakarta Selatan, Cocok untuk Berbuka Puasa dan Berburu Takjil!

Apa Arti Takjil?

Ternyata, hingga kini banyak yang salah paham hingga mengira bahwa takjil adalah sebutan untuk makanan berbuka puasa.

Padahal, melansir laman YouTube @Ust Ridwan Hamidi sebenarnya pengertian takjil berasal dari bahasa Arab ‘ta’jil’ yang artinya menyegerakan.

Saat waktu berbuka tiba, umat Islam dianjurkan untuk tidak nunda-nunda berbuka dan harus langsung membatalkannya dengan sesuatu yang ringan dulu.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Saw: "Umat manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (H.R. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Resep Dessert Viral Milk Bun Thailand Super Lembut, Bisa Jadi Rekomendasi Takjil untuk Buka Puasa

Jadi sesuai dengan arti Takjil, konsep pelaksanaannya lebih ke menyegerakan buka puasa, bukan tentang pilihan makanannya.

Memangnya mengapa harus menyegerakan untuk buka puasa dan tak boleh ditunda? Jawabannya yaitu karena ini adalah sunnah Rasulullah Saw.

Ini juga baik jika dilihat dari segi kesehatan. Sebab setelah seharian perut kosong, jika tiba-tiba langsung makan makanan berat, bisa saja perut akan merasa kaget dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Oleh karena itu, Rasulullah Saw menganjurkan untuk berbuka dengan kurma dan air putih. Jika tidak ada kurma, bisa dengan makanan atau minuman manis lainnya yang mudah dicerna oleh tubuh.

Baca Juga: Istilah 'War Takjil' Jadi Tren di Bulan Puasa Ramadhan 2024, Simak Penjelasannya

Kebiasaan Berbuka di Indonesia

Di Indonesia sendiri, takjil Ramadan masih sering dikaitkan dengan jajanan atau menu berbuka yang identik memiliki rasa manis.

Mungkin karena kebiasaan masyarakat yang suka mencari camilan atau minuman segar untuk buka puasa, akhirnya kata takjil berubah makna di kehidupan sehari-hari.

Meskipun arti takjil sebenarnya adalah menyegerakan buka puasa, tapi di Indonesia istilah ini sepertinya sudah terlanjur identik dengan jajanan berbuka.

Setiap Ramadan, bisa dipastikan ada bazar takjil yang menjajakan berbagai makanan lezat hampir di setiap daerah di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Berkahnya Pedagang Takjil di Alun Alun Kota Bekasi Bisa Dapat Omzet Ratusan Ribu per Hari

Menu takjil juga beragam seperti kolak pisang, es buah dan es campur, gorengan, cendol dan dawet, hingga kue-kue tradisional.

Tradisi berbuka dengan makanan manis di Indonesia memang membuat kata takjil berubah makna, tapi yang terpenting unat Islam tetap paham esensi sebenarnya.

Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 2025, semoga dengan memahami arti Takjil ini akan memberikan keberkahan karena telah mengikuti sunnah Nabi Muhammad Saw.

Berita Terkait

News Update