Skandal Korupsi Pertamina hingga Ratusan Triliun, Deva Mahenra Sindir Kualitas Produk dalam Negeri

Rabu 26 Feb 2025, 19:22 WIB
Deva Mahenra komentari kasus korupsi Pertamina. Negeri(Instagram/@devamahenra)

Deva Mahenra komentari kasus korupsi Pertamina. Negeri(Instagram/@devamahenra)

POSKOTA.CO.ID - Dugaan korupsi yang mengguncang PT Pertamina Patra Niaga menjadi sorotan tajam masyarakat. Tak luput, aktor tampan Deva Mahenra pun ikut mengomentari kasus yang sedang ramai tersebut.

Melalui unggahan di akun X pribadinya, @devamahenra, suami dari Mikha Tambayong ini melontarkan kritik tajam terhadap praktik yang diduga dilakukan oleh Pertamina.

"Diimbau mencintai produk dalam negeri, tetapi kualitas produknya diakali. Yakali," tulis Deva dalam cuitannya.

Sindiran ini seakan menjadi refleksi atas kekecewaan banyak orang terhadap kebijakan yang berpotensi merugikan masyarakat luas.

Selama ini, pemerintah sering mengajak masyarakat untuk lebih memilih produk dalam negeri, tetapi ketika kualitasnya justru dimanipulasi, kepercayaan publik pun dipertaruhkan.

Baca Juga: Kasus Korupsi PT Pertamina Patra Niaga, Pengamat Politik: Erick Thohir juga Harus Tanggung Jawab

Kasus Korupsi Pertamina Patra Niaga Masuk Skandal Terbesar

Bukan sekadar kasus biasa, dugaan korupsi yang terjadi di Pertamina Patra Niaga ini menjadi salah satu skandal terbesar dalam sejarah perusahaan pelat merah.

Setelah Kejaksaan Agung menetapkan tujuh orang sebagai tersangka, termasuk Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.

Mereka diduga terlibat dalam praktik ilegal terkait pengelolaan minyak mentah yang berakibat pada potensi kerugian negara dalam jumlah fantastis, yakni mencapai Rp193,7 triliun.

Modus yang diduga dilakukan adalah "pengoplosan" impor minyak mentah berjenis RON 90 (setara Pertalite) dan kualitas di bawahnya agar dapat diklaim sebagai RON 92 (setara Pertamax).

Baca Juga: Gaji Rp4,7 Miliar per Bulan, Dirut Pertamina Masih Korupsi, Ernest: Korupsi di Indonesia itu Kayak Kebiasaan Merokok

Berita Terkait
News Update