BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Rafael Situmorang, menjadi narasumber utama dalam acara Hubungan Internasional on Vacation yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Komputer Indonesia (Unikom).
Acara tersebut berlangsung di lobi ruang rapat paripurna DPRD Jawa Barat.
Dalam pemaparannya, Rafael menekankan bahwa hubungan internasional yang dijalin Indonesia, harus berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945.
Ia menyoroti pentingnya memiliki dasar hukum yang jelas dalam kerja sama luar negeri, terutama yang dilakukan oleh Provinsi Jawa Barat dengan berbagai provinsi di negara lain.
“Kerjasama atau hubungan internasional itu dasarnya konstitusi, tak bisa tiba-tiba kerjasama tanpa dasar, dan urgensinya apa,” kata Rafael Situmorang di Kota Bandung, Rabu 26 Februari 2025.
Baca Juga: Presiden Tiongkok Xi Jinping: BRICS Harus Membantu Stabilkan Hubungan Internasional
Lebih lanjut, Rafael menjelaskan bahwa perencanaan kerja sama daerah harus dipandang sebagai siklus yang berkelanjutan, mencakup tahapan perencanaan, penjajakan, komitmen, implementasi, evaluasi, hingga tindak lanjut.
Dengan perencanaan yang matang, kerja sama internasional dapat memberikan manfaat yang nyata bagi Jawa Barat.
Ia berkata, sejauh ini Jawa Barat telah menjalin kerja sama dengan beberapa provinsi di berbagai negara.
Beberapa di antaranya adalah sister province dengan Chungcheongnam-Do (Korea Selatan), Australia Selatan, Shizuoka (Jepang), Heilongjiang (Tiongkok), Sichuan (Tiongkok), dan Chongqing (Tiongkok).
Selain itu, masih ada beberapa provinsi yang sedang dalam tahap penjajakan untuk menjalin sister province, seperti Ulsan (Korea Selatan), Victoria (Australia Selatan), Zhejiang (Tiongkok), Region of Skane (Swedia), Ostrobothnia (Finlandia), Gyeongsangbuk-do (Korea Selatan), Manchester (Inggris), Bern (Swiss), serta Jeollanam-do (Korea Selatan).
.png)
