berpuasa, tubuh tetap mendapatkan asupan makanan saat sahur dan berbuka, sehingga metabolisme tetap aktif.
Selain itu, tubuh akan meningkatkan produksi hormon adiponektin, yang berperan dalam meningkatkan penyerapan nutrisi oleh organ dan otot, sehingga fungsi tubuh menjadi lebih optimal.
Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Ini 5 Tips Mempersiapkan Diri agar Ibadah Puasa Lebih Berarti
Mengendalikan Nafsu Makan Puasa membantu mengatur kembali hormon pemicu rasa lapar, terutama bagi penderita obesitas yang cenderung makan berlebihan.
Dengan berpuasa secara rutin, tubuh hanya akan melepaskan hormon pemicu lapar ketika benar-benar membutuhkan asupan makanan.
Meningkatkan Fungsi Otak dan Daya Ingat Manfaat puasa juga mencakup kesehatan otak. Saat berpuasa, tubuh meningkatkan produksi protein yang mendukung perkembangan dan perlindungan sel-sel saraf.
Protein ini membantu regenerasi sel otak, melindungi otak dari penyakit degeneratif seperti Alzheimer, serta meningkatkan fungsi kognitif dan daya ingat.
Baca Juga: Awal Puasa Diperkirakan Jatuh pada 1 Maret, Begini Doa Menyambut Ramadan
Mengaktifkan Detoksifikasi Tubuh Puasa membantu tubuh melakukan proses detoksifikasi alami dengan membuang zat-zat beracun.
Selama berpuasa, sistem pencernaan seperti hati, pankreas, lambung, dan usus beristirahat, sehingga tubuh lebih fokus dalam mengeluarkan racun.
Ketika waktu berbuka tiba, organ pencernaan dapat bekerja lebih efisien dalam menyerap nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Menjaga Kesehatan Kulit dan Mencegah Jerawat Puasa juga bermanfaat bagi kesehatan kulit, terutama dalam mengurangi jerawat.