Klarifikasi Pihak Sekolah usai Viral Siswa Latihan Renang di Lapangan

Rabu 26 Feb 2025, 17:52 WIB
Pihak SDN Pinayungan II, Karawang akhirnya klarifikasi seusai viralnya video para siswa latihan berenang di lapangan sekolah. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@mood.jakarta)

Pihak SDN Pinayungan II, Karawang akhirnya klarifikasi seusai viralnya video para siswa latihan berenang di lapangan sekolah. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@mood.jakarta)

KARAWANG, POSKOTA.CO.ID - Belum lama ini viral sebuah video yang memperlihatkan para siswa Sekolah Dasar (SD) yang berlatih renang di lapangan sekolah bukan di kolam renang.

Beredar sebuah video di media sosial sejumlah murid SD melakukan gerakan renang dengan tiduran di lapangan sekolah di SDN Pinayungan II, Karawang, Jawa Barat.

Melansir dari akun Instagram @mood.jakarta seusai viral video tersebut, salah satu guru olahraga SDN Pinayungan II, Yusril mengatakan bahwa narasi yang beredar tidak benar adanya.

"Sebenarnya video itu tidak benar dengan adanya fakta di lapangan. Video itu lagi praktek tentang renang, memang ada pembelajaran tentang air," kata Yusril yang dikutip Poskota pada Rabu, 26 Februari 2025.

Baca Juga: Ancol Belum Izinkan Pengunjung Berenang di Pantai dan Arena Permainan Air Atlantis Water Adventure

Yusril mengatakan bahwa kejadian itu dilakukan sebagai sebuah praktek teori yang dilakukan saat adanya pembelajaran terkait renang.

"Kami selaku guru olahraga mempraktekkan teorinya tersebut yang seharusnya memang di tempat yang semestinya," katanya.

Hal itu dilakukan guna sebagai upaya efisiensi waktu dan lainnya, sehingga dilakukan praktik teori di lapangan sekolah sebelum akhirnya di tempat yang semestinya yakni kolam renang.

"Untuk mencegah efisiensi waktu dan lainnya, kami praktekan teorinya dulu di sekolah. Adapun statement yang beredar di media sosial, itu tidak benar," katanya.

Baca Juga: Nahas! Berenang Tengah Malam di Kanal Banjir Barat, Pria Ditemukan Tewas

Terkait narasi yang mengatakan bahwa adanya pungutan liar dan lainnya, Yusril membantah keras hal tersebut, ia mengatakan bahwa sekolahnya tidak ada pungutan liar apapun.

Melakukan praktik teori di sekolah itu sebagai bentuk atau upaya sekolah untuk melakukan efisiensi waktu dan lainnya termasuk biaya, agar tujuan pembelajaran tetap tercapai.

"Ada bahas dana BOS, pungutan, itu cuma teori saja. Kami tidak ada pungutan apapun di sekolah ini. Dengan cara biar pembelajaran tetap berjalan, efisiensi ya kami modifikasi gimana caranya tercapai tujuannya dengan praktik teori di sekolah," ucapnya.

Pada kesempatan lainnya, Kepala Sekolah, Mimi Martiningsih juga telah klarifikasi dan membantah narasi dari video tersebut yang sudah viral di media sosial.

Baca Juga: Pasca Insiden yang Menimpa Bocah Usia 6 Tahun, Polisi Tutup Kolam Renang di Garut

Mimi membantah terkait narasi yang mengatakan bahwa latihan renang di lapangan sekolah terjadi karena adanya protes dari orang tua murid yang keberatan untuk membayar pelajaran renang di kolam renang.

Ia mengatakan bahwa untuk praktik renang tetap akan dilaksanakan di kolam renang bukan di lapangan sekolah, kegiatan di lapangan hanya sebuah simulasi saja.

"Itu hanya simulasi saja, nanti praktiknya bukan di darat tapi di air. Masa renang di darat," kata Mimi.

Berita Terkait

News Update