Warna bensin juga dapat menjadi indikator penting dalam membedakan bensin asli dan oplosan. Setiap jenis bensin memiliki warna yang khas. Misalnya, bensin Premium berwarna kuning cerah, Pertalite berwarna hijau, Pertamax berwarna merah seperti sirup, dan Pertamax 92 berwarna biru tua.
Jika Anda menemukan bensin dengan warna yang berbeda atau tidak konsisten, ada kemungkinan besar itu adalah bensin oplosan.
3. Amati Endapan di Dasar Botol
Ketika Anda membeli bensin, perhatikan juga endapan yang mungkin ada di dasar botol. Bensin asli yang murni tidak akan meninggalkan banyak endapan, sementara adanya endapan dapat menunjukkan bahwa bensin tersebut telah dicampur dengan zat lain.
Ini adalah tanda bahwa bensin tersebut mungkin tidak berkualitas dan dapat merusak mesin kendaraan Anda.
Baca Juga: Viral, Seorang Ibu di Kediri Beli Motor Pakai Uang Kertas Tulisan Tangan
4. Uji dengan Koran
Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah melakukan uji dengan menggunakan koran. Teteskan sedikit bensin ke atas koran dan amati apakah tinta koran tersebut luntur.
Jika tinta koran luntur, kemungkinan besar bensin tersebut telah dicampur dengan bahan seperti minyak tanah yang dapat merusak tinta. Sebaliknya, bensin asli tidak akan menyebabkan tinta koran luntur.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan bensin oplosan dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada komponen mesin kendaraan Anda. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk membeli bensin dari SPBU resmi dan terpercaya.
Meskipun metode di atas dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi bensin asli dan oplosan, tidak ada metode yang 100 persen akurat.
Baca Juga: Siapa Penyebar Link Video Viral 5 Menit Bu Guru Salsa? Ini Dugaan dan Pengakuannya