Gelombang pertama 2025 ini sebanyak 80 peserta lolos mengikuti pelatihan dari 3.000 peminat yang mendaftar.
Sementara kuota untuk warga Kabupaten Bandung berangkat bekerja ke Jepang dan Korea tahun ini jumlahnya mencapai 500 orang dari kebutuhan Kepang dan Korea mencapai 1.200 orang pekerja. Mereka akan dilatih bahasa Jepang selama 40 hari sebelum berangkat kerja ke Jepang.
"Program pelatihan Bahasa Jepang dan Korea ini gratis karena dibiayai oleh APBD. Karena itu animonya tinggi sekali, ribuan orang yang mendaftar setiap tahunnya. Tahun ini untuk tenaga kerja ke Jepang totalnya mencapai 400 orang dan ke Korea 200 orang," kata Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, Rukmana.
Rukmana menambahkan, program ini juga dalam rangka merealisasikan janji politik Bupati Bandung Dadang Supriatna sehingga dijadikan program kerja 100 hari.
"Ini juga dalam rangka realisasi program Pak Bupati dalam rangka menciptakan 50 ribu wirausaha baru dan lapangan pekerjaan dalam kurun waktu lima tahun ke depan," ucapnya.