Pasalnya, bagaimana program tersebut dapat berjalan baik, jika pada saat yang sama banyak kepala keluarga yang masih menganggur atau tidak memiliki pendapatan yang layak.
"Bagaimana anak dikasih makan dari APBN, sementara ayahnya dibiarkan tidak punya pekerjaan?" ungkap ustad asal Sumatera Utara itu.
Baca Juga: Ustad Abdul Somad Direkomendasikan Dampingi Prabowo
Pernyataan UAS ini kemudian membuat netizen terbelah, ada yang setuju tapi ada juga yang terlihat tidak setuju dalam komentar postingan tersebut.
Bagi yang mendukung pandangan UAS, mereka menilai bahwa menciptakan lapangan pekerjaan lebih penting untuk jangka panjang daripada bantuan makanan gratis.
Tapi ada jug a yang berpendapat bahwa program MBG tetap memiliki manfaat bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, apalagi yang belum memiliki akses cukup terhadap gizi yang baik.
Program MBG sendiri merupakan salah satu program unggulan pemerintah saat ini yang diluncurkan sejak 6 Januari 2025.
Baca Juga: Setelah Jadi Polemik, Kemenag Tawari ini ke Ustad Abdul Somad
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia, terutama dalam segi kesehatan dan pendidikan.
Dalam perjalanannya, program ini juga diharapkan dapat mendukung perekonomian nasional dengan melibatkan petani dan peternak lokal dalam penyediaan bahan makanan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Istana Merdeka pada Senin (17/2/2025).
“Program makan bergizi gratis ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, karena uang akan berputar hingga ke tingkat desa dan kecamatan,” jelasnya.