Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos 2025 Jelang Ramadan

Selasa 25 Feb 2025, 14:45 WIB
Penyaluran bansos 2025 jelang ramadan (Sumber: Instagram/@sellygantina76)

Penyaluran bansos 2025 jelang ramadan (Sumber: Instagram/@sellygantina76)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya menjelang Ramadan momen penting bagi umat Muslim untuk berbagi dan memenuhi kebutuhan dasar.

Sebagai bentuk dukungan, penyaluran daftar Bantuan Sosial (Bansos) 2025 akan dipercepat sebelum bulan suci Ramadan.

Tujuannya, memastikan keluarga kurang mampu memperoleh bantuan tepat waktu guna memenuhi kebutuhan hidup selama Ramadan.

Dengan sosialisasi yang jelas terkait jadwal dan prosedur pencairan, diharapkan masyarakat mampu mengakses bantuan ini secara efektif sehingga dapat menjalani ibadah Ramadan dengan lebih nyaman.

Baca Juga: Saldo Dana Rp600.000 Komponen Lansia dari Bansos PKH Resmi Dicairkan? Cek Dengan NIK e-KTP Anda Untuk Mengetahuinya

Rincian Bansos yang Disalurkan Maret 2025

Berikut jenis bansos yang akan dicairkan pada Maret 2025:

  1. Program Keluarga Harapan (PKH)

Sebagai program rutin Kemensos, PKH akan disalurkan triwulanan pada Maret 2025 dengan target 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Besaran bantuan bervariasi sesuai kategori KPM. Status kelayakan penerima dapat dicek melalui aplikasi Cek Bansos atau situs cekbansos.kemensos.go.id.

  1. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

BPNT senilai Rp600.000 per penerima untuk periode Januari-Maret 2025 telah mulai dicairkan pekan ini. Pengecekan kelayakan dilakukan melalui platform yang sama dengan PKH.

  1. Beras Subsidi 10 Kg

Bantuan beras 10 kg per bulan diperuntukkan bagi 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) dari desil 1 dan 2. Jika penyaluran dilakukan sekaligus untuk tiga bulan, total yang diterima setiap keluarga mencapai 30 kg.

  1. BLT Dana Desa

Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa sebesar Rp300.000 per bulan akan diberikan melalui undangan dari pemerintah desa. Mekanisme penyaluran disesuaikan kebijakan desa, bisa dua atau tiga bulan sekali.

  1. Program Indonesia Pintar (PIP)

PIP 2025 menyasar siswa dari keluarga kurang mampu dengan nominal berbeda berdasarkan jenjang pendidikan:

Berita Terkait
News Update