POSKOTA.CO.ID – Pasar kripto kembali bergejolak. Bitcoin, yang selama ini menjadi primadona dalam dunia aset digital, mengalami penurunan harga yang tinggi.
Bahkan, meskipun investor besar seperti Michael Saylor telah menggelontorkan dana sebesar $2 miliar untuk membeli Bitcoin, harga tetap anjlok. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi?
Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan Bitcoin jatuh ke bawah level support penting. Berikut ini penjelasannya, dilansir dari kanal YouTube Crypto Rover dalam unggahan videonya berjudul "THIS IS WHY BITCOIN DUMPED! watch within 24 hours" yang diunggah pada 25 Februari 2025.
Baca Juga: Harga Bitcoin Anjlok! Sentuh Level di Bawah 100.000 Dollar Akibat Peretasan Bybit
Pasar saham AS mengalami koreksi yang cukup besar, yang berdampak langsung pada pasar kripto. Ketika pasar saham jatuh, investor cenderung menghindari aset berisiko tinggi seperti kripto.
Dalam beberapa hari terakhir, lebih dari $10 juta dana likuidasi terjadi di pasar kripto. Hal ini memicu efek domino, di mana harga semakin tertekan akibat aksi jual besar-besaran.
"Pasar Saham AS mengalami koreksi besar juga di sini dan itu pada dasarnya berkorelasi," kata sang analisis dalam kanal YouTube Crypto Rover.
Binance, salah satu bursa kripto terbesar, melalui market maker-nya, Wintermute, diketahui menjual dalam jumlah besar. Tidak hanya Bitcoin, mereka juga melepas Solana dan aset kripto lainnya, yang semakin memperparah tekanan jual.
Pergerakan Harga dan Level Support Kritis
Saat ini, Bitcoin telah menembus level support krusial yang menyebabkan penurunan harga lebih dari 4%.
Dari harga $94.3K, Bitcoin turun hingga $90K. Selain itu, indeks ketakutan (fear index) mencapai angka 25, yang menandakan pasar sedang berada dalam kondisi "ketakutan ekstrem."