Masalah ini sering dialami oleh penerima bantuan yang belum memperbarui data kependudukan atau menghadapi kendala teknis dalam proses verifikasi, seperti ketidaksesuaian dokumen atau kesalahan data.
4. Penerima Terdaftar dalam Program Bantuan Lain
Pemerintah menerapkan kebijakan untuk menghindari penerima bantuan sosial ganda dalam berbagai program.
Jika seseorang telah mendapatkan BLT atau subsidi tertentu, mereka mungkin tidak lagi memenuhi syarat untuk bansos tambahan.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan distribusi bantuan lebih merata dan menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
5. Kesalahan dalam Penyaluran Bantuan Sosial
Permasalahan dalam penyaluran bantuan sosial kerap terjadi akibat kendala teknis yang muncul dalam proses administrasi maupun distribusi dana.
Gangguan seperti ketidakcocokan data penerima, kesalahan penginputan informasi, atau gangguan sistem pencairan dapat menghambat kelancaran distribusi bantuan.
Di samping itu, faktor eksternal seperti ketidaktepatan verifikasi oleh petugas di lapangan atau kendala teknis pada platform pembayaran semakin memperumit proses, menyebabkan bantuan tidak diterima tepat waktu oleh mereka yang berhak.
6. Keterbatasan Akses di Wilayah Terpencil
Wilayah terpencil sering menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan bantuan sosial, terutama akibat minimnya infrastruktur dan akses layanan.
Jaringan internet yang lemah atau bahkan tidak tersedia bisa memperlambat proses pendaftaran dan verifikasi data penerima.
Selain itu, kesulitan dalam pendataan akibat kurangnya petugas di lapangan berpotensi menyebabkan warga yang berhak justru terlewat dari daftar penerima.
Tanpa solusi yang tepat, kesenjangan akses ini dapat menghambat pemerataan distribusi bantuan sosial bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.
7. Penyalahgunaan Data dalam Bantuan Sosial
Salah satu tantangan dalam penyaluran bantuan sosial adalah kemungkinan adanya penerima yang tidak memenuhi syarat akibat penyalahgunaan data.