"Danantara akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain," paparnya.
Selain itu, Prabowo mengatakan bahwa Danantara akan mengelola dana hingga ribuan triliun rupiah dari sejumlah BUMN besar Indonesia.
Baca Juga: Deretan Artis yang Dilantik jadi Kepala Daerah Periode 2025 oleh Presiden Prabowo
Mengenal Danantara
Baru saja diresmikan, Danantara adalah badan investasi baru untuk mengelola kekayaan negara secara optimal, demi kepentingan masyarakat dalam jangka panjang.
Lembaga Danantara ini dibangun dengan bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dalam skala besar.
Harapannya adalah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas setidaknya dalam lima tahun mendatang, sehingga kesejahteraan nasional akan segera tercapai.
Jika mengacu pada RUU BUMN, jabatan Ketua Dewan Pengawas Danantara akan dipegang oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Sementara, anggota Dewan Pengawas nantinya akan berasal dari kalangan pejabat negara atau bisa juga dari pihak lainnya yang ditunjuk oleh Presiden.
Baca Juga: Mensos Gus Ipul Sebut Bansos Berpotensi Bertambah, Sesuai Arahan Presiden Prabowo Subianto
Daftar BUMN yang Bergabung dengan Danantara
Lantas, aset BUMN mana saja yang aja bakal dikelola oleh Danantara? Setidaknya, aset dari tujuh BUMN besar Tanah Air bakal dikelola oleh Danantara.
Selain BUMN, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) yang merupakan sovereign wealth fund (SWF) bentukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, juga akan bergabung.
Dengan begitu, Danantara akan mengelola aset BUMN hingga 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.670 triliun (kurs Rp 16.300). Berikut ini daftar tujuh BUMN yang dikelola oleh Danantara:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
- PT PLN (Persero)
- PT Pertamina (Persero)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
- PT Telkom Indonesia (Persero)
- Tbk Mining Industry Indonesia (MIND ID).