Nurul Fikri Boarding School Bandung Serukan Kemerdekaan Palestina, Himpun Donasi Rp500 Juta

Senin 24 Feb 2025, 03:07 WIB
Para siswa Nurul Fikri Boarding School Lembang, antusias melaksanakan aksi solidaritas untuk Palestina di Kampus Nurul Fikri Lembang, Minggu, 23 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Para siswa Nurul Fikri Boarding School Lembang, antusias melaksanakan aksi solidaritas untuk Palestina di Kampus Nurul Fikri Lembang, Minggu, 23 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID Nurul Fikri Boarding School Lembang di Kabupaten Bandung Barat menyerukan kemerdekaan Palestina dalam kegiatan Tunas Al-Quds 9, Minggu, 23 Februari 2025.

Acara tersebut juga berhasil menghimpun donasi sebanyak Rp579 juta. Selain itu, ada pula sumbangan perhiasan senilai puluhan juta rupiah.

"Dipastikan, rakyat Palestina membutuhkan bantuan untuk mewujudkan kemerdekaannya. Dengan begitu dibutuhkan wujud nyata sekaligus kontribusi masyarakat Indonesia," kata Kepala Sekolah SMP Nurul Fikri Boarding School Lembang, Zenal Mutaqin di lokasi, Minggu, 23 Februari 2025.

Zenal menyampaikan, kegiatan ini bagian dari cita-cita bersama dalam membantu rakyat Palestina supaya mendapatkan kemerdekaan tanpa ada lagi pertumpahan darah.

Baca Juga: Dituding Zionis, Anggun C Sasmi Angkat Suara: Saya Tidak Pernah Dukung Politik Israel terhadap Palestina

"Seperti diketahui bahwa kemerdekaan suatu negara adalah milik seluruh umat manusia maka, semua wajib memperjuangkan dengan berbagai cara. Adapun kontribusi yang dilakukan di Nurul Fikri yaitu dengan penggalangan dana serta mendoakan yang terbaik untuk rakyat Palestina,” ungkapnya.

Sementara itu, aktivis kemanusiaan sekaligus Pembina Nusantara Palestina Center, Abdillah Onim menilai, rakyat di Gaza masih diliputi kekhawatiran di tengah kabar gencatan senjata.

"Saya berada di sana (Gaza). Saya merasakan betul apa yang dialami rakyat Gaza. Mereka masih diliputi ketakutan meski saat ini tengah diberlakukan gencatan senjata," kata Onim.

Gencatan senjata itu menurutnya tak lain adalah bagian dari taktik zionis Israel dan Amerika sebab, tank-tank belum keluar dari Gaza. Bahkan pembunuhan masih terjadi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Baca Juga: Donald Trump Tekankan Mesir dan Yordania Terima Warga Palestina, Kedua Negara Tolak Keras

Ia mengatakan hal itu lantaran dirinya pernah menjadi saksi hidup kekejaman Zionis Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Menurutnya, masyarakat bisa beraktivitas biasa meski sebagian besar bangunan dan rumah rakyat Gaza hancur.

Berita Terkait

News Update