Darurat Sampah, DPRD Desak Pemprov Jakarta Gencarkan Kampanye Daur Ulang

Senin 24 Feb 2025, 14:51 WIB
Aktivitas Petugas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta saat terlibat dalam Operasi Pekan Grebek Sampah di pesisir hutan Mangrove Muara Angke. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Aktivitas Petugas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta saat terlibat dalam Operasi Pekan Grebek Sampah di pesisir hutan Mangrove Muara Angke. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi D DPRD Jakarta, Bun Joi Phiau, mendesak Pemprov Jakarta mengatasi darurat sampah di Jakarta pada momen Hari Peringatan Sampah Nasional 2025 ini.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), timbunan sampah di ibu kota meningkat jadi 3,14 juta ton pada 2023 dari sebelumnya 3,11 juta ton pada 2022.

Sementara itu, jumlah sampah yang dikelola turun menjadi 2,27 juta ton pada 2023 dari sebelumnya 2,29 juta ton pada 2022 lalu.

Menurutnya, penimbunan sampah yang terjadi di Jakarta sudah begitu masifnya, sehingga Pemprov Jakarta harus menemukan solusi cepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga: Tangani Masalah Sampah, Pemprov Jakarta Berencana Tambah RDF Plant

"Jumlah sampahnya terus meningkat, tapi yang dikelola semakin sedikit. Ini menciptakan kondisi di mana sampah-sampah yang tertimbun di Jakarta lebih banyak daripada olahannya dari waktu ke waktu," jelas Bun dikonfirmasi Senin, 24 Februari 2025.

Bun memperingatkan bahwa jumlah sampah yang dihasilkan juga kembali meningkat seiring dengan berjalannya waktu.

“Malahan, Jakarta sekarang sudah menghasilkan 8 ribu ton sampah per harinya. Bayangkan setinggi apa tumpukkannya kalau sampah itu dikumpulkan di satu tempat, mungkin sudah menyamai gedung-gedung pencakar langit yang ada di sini," paparnya.

Bun mengapresiasi Pemprov Jakarta sudah memulai pembangunan infrastruktur-infrastruktur untuk mengolah sampah seperti Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan yang mampu mengolah sampah di Jakarta dan mengubahnya jadi bahan bakar.

“Langkah Pemprov DKI Jakarta sudah tepat dalam memperbanyak infrastruktur-infrastruktur pengolahan sampah. Tapi itu saja tidak cukup. Pemprov DKI Jakarta juga perlu menumbuhkan budaya ramah lingkungan dan mendorong warga untuk mendaur ulang sampah-sampah mereka,” lanjutnya.

Baca Juga: Bang Doel Ingin Budayakan Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab

Berita Terkait
News Update