Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1446 Hijriah

Minggu 23 Feb 2025, 21:29 WIB
Muhammadiyah menetapkan awal puasa dan lebaran 2025 berdasarkan hisab. (Sumber: Tangkapan Layar/Muhammadiyah Channel)

Muhammadiyah menetapkan awal puasa dan lebaran 2025 berdasarkan hisab. (Sumber: Tangkapan Layar/Muhammadiyah Channel)

POSKOTA.CO.ID - Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah memiliki metode tersendiri dalam menentukan awal bulan Ramadhan dalam kalender Hijriah, yaitu dengan menggunakan hisab hakiki wujudul hilal.

Metode ini mengacu pada perhitungan astronomi yang memastikan kapan hilal pertama kali muncul di ufuk setelah matahari terbenam.

Berdasarkan perhitungan tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi menetapkan awal puasa Ramadan 1446 Hijriah.

Keputusan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi warga Muhammadiyah dalam menjalankan ibadah puasa, merayakan Idul Fitri dengan kepastian waktu yang jelas dan akurat.

Baca Juga: Kapan Hari Pertama Puasa Ramadhan 2025? Inilah Penjelasan Lengkap Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Penetapan Awal Ramadan 1446 Hijriah

Menurut hasil hisab, ijtimak jelang Ramadan 1446 Hijriah terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025 pukul 07:46:49 WIB.

Dengan demikian, hilal sudah wujud di wilayah Indonesia, sehingga Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 Masehi.

"Dengan demikian di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1446 Hijriah akan jatuh pada hari Sabtu Pahing 1 Maret 2025," dikutip dari video Muhammadiyah Channel yang diunggah pada Rabu, 12 Februari 2025.

Ijtimak jelang Syawal 1446 Hijriah terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 17:59:51 WIB. Karena hilal tidak terlihat dan umur bulan Ramadan disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal), maka 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 Masehi.

"Tanggal 1 syawal 1446 Hijriah akan itu pada hari Senin Pahing 31 Maret," dikutip dari video Muhammadiyah Channel.

Penetapan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dalam menjalankan ibadah dan merayakan hari-hari besar Islam sesuai dengan perhitungan hisab yang telah ditetapkan.

Berita Terkait
News Update