POSKOTA.CO.ID - Setelah serangkaian peristiwa pembobolan yang terjadi pada bursa kripto Bybit yang menelan kerugian hingga Rp23,9 triliun dan dugaan peretas adalah Lazarus Grup dari Korea Utara.
Mata uang kripto Bitcoin (BTC) pada Minggu, 23 Februari 2024 mulai menunjukkan pergerakan harga. Namun diprediksi jika aset digital ini akan terus diperdagangkan di bawah USD 100.000 atau setara dengan Rp1,630 miliar dengan asumsi kurs Rp16.310 per dolar.
Berdasarkan data CoinMarketCap, Bitcoin mengalami kenaikan tipis selama 24 jam terakhir sebesar 0,26 persen, tetapi mengalami penurunan sebanyak 1,18 persen dalam waktu sepekan. Harga Bitcoin hari ini berada di level USD 96,485 atau setara dengan Rp1,57 miliar.
Sementara untuk Ethereum (ETH) naik sebanyak 3,14 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,48 persen dalam sepekan. Harga ETH saat ini Rp45 juta-an per koin.
Baca Juga: Harga Bitcoin Turun Diduga Karena Peretasan Besar-Besaran Grup Lazarus pada Bybit
Lalu untuk Binance Coin (BNB) mengalami kenaikan sebanyak 2.88 persen dalam 24 jam terakhir dan berada di level harga Rp10,8 juta-an per koin.
Sedangkan Solana (SOL) yang sebelumnya sempat naik, sekarang turun sebanyan 0.12 persen dalam 24 jam terakhir. Harga SOL saat ini berada di level Rp2,7 juta-an per koin.
Di sisi lain, stablecoin seperti USDT dan USDC terhitung stabil dan berada di level USD 1 atau setara dengan Rp16.300.
Secara keseluruhan kapitalisasi pasar saat ini naik sekira 0,55 persen dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Google Rencanakan Integrasi Bitcoin dalam Ekosistemnya, Adopsi Mainstream Makin Meluas
Analis JPMorgan Ungkap Alasan Tekanan Pasar Kripto
Mengutip dari Tradingview, reli harga Bitcoin kemungkinan akan terancam dan terus diperdagangkan di bawah USD 100.000.