POSKOTA.CO.ID – Amazon Mechanical Turk (M Turk) telah lama menjadi salah satu platform microtasking yang populer.
Namun, apakah masih menguntungkan di tahun 2025? Artikel ini akan membahas pengalaman pengguna, jenis tugas yang tersedia, serta apakah platform ini masih layak untuk dijadikan sumber penghasilan tambahan.
Amazon Mechanical Turk atau M Turk adalah platform crowdsourcing di mana pengguna dapat menyelesaikan tugas-tugas kecil (disebut HITs atau Human Intelligence Tasks) untuk mendapatkan bayaran.
Adapun tugas-tugas tersebut meliputi isi survey, entri daya, transkripsi, moderasi konten, hingga pelabelan gambar atau video, dilansir dari kanal YouTube Side Hustles With Karynn dalam unggahan videonya berjudul "I did Amazon Mechanical Turk (MTurk) for 1 hour! Should you do it in 2025?!" yang diunggah pada 13 Desember 2024.
Baca Juga: Ingin Langsung Dibayar! Begini Cara Dapatkan Saldo DANA dari Aplikasi Penghasil Uang Gratis
Pembayaran dan Cara Kerja
Pembayaran di M Turk bervariasi, dan metode pembayaran bergantung pada lokasi pengguna. Beberapa negara dapat menerima pembayaran langsung melalui deposit bank, sementara lainnya hanya mendapatkan saldo dalam bentuk kartu hadiah Amazon.
Setelah mendaftar, pengguna dapat memilih tugas berdasarkan kategori atau bayaran yang ditawarkan. Namun, tidak semua tugas tersedia untuk semua pengguna.
Ada sistem kualifikasi yang menentukan siapa yang bisa mengerjakan tugas tertentu. Semakin tinggi kualifikasi, semakin besar peluang untuk mendapatkan tugas dengan bayaran lebih tinggi.
Namun, ada tantangan bagi pemula. Pengguna baru biasanya hanya mendapatkan akses ke tugas dengan bayaran rendah. Seiring waktu dan meningkatnya reputasi, pengguna bisa mendapatkan tugas dengan bayaran lebih besar.
Apakah M Turk Menguntungkan?
"Saya sudah sering menggunakan (M Turk ) dan sejak mulai menggunakan platform ini, saya sudah melakukan lebih dari 2500 tugas dan menghasilkan lebih dari $600 (setara Rp9 juta rupiah) selama saya menggunakannya," kata Karynn dalam unggahannya.