POSKOTA.CO.ID – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 menjadi salah satu pilihan terbaik bagi pelaku usaha kecil yang membutuhkan modal dengan bunga ringan.
Namun, untuk mendapatkan cicilan paling minim, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, seperti plafon pinjaman, tenor, dan suku bunga yang berlaku.
Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas secara lengkap bagaimana menentukan cicilan terendah KUR BRI 2025 serta simulasi perhitungannya.
Plafon Pinjaman Terkecil KUR BRI 2025
KUR BRI 2025 menawarkan berbagai jenis pinjaman dengan plafon yang berbeda. Untuk mendapatkan cicilan paling rendah, penting untuk memilih plafon pinjaman terkecil, yaitu:
- KUR Super Mikro: Pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta.
- KUR Mikro: Pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta.
Dari kedua jenis KUR ini, KUR Super Mikro dengan plafon Rp1 juta adalah pilihan terbaik untuk cicilan paling ringan.
Tenor atau jangka waktu pinjaman mempengaruhi besaran cicilan. Semakin panjang tenor, semakin kecil cicilan per bulan. Berikut tenor maksimal yang tersedia:
- Kredit Modal Kerja (KMK): Maksimal 3 tahun (36 bulan).
- Kredit Investasi (KI): Maksimal 5 tahun (60 bulan).
Agar cicilan lebih ringan, tenor 60 bulan (5 tahun) lebih disarankan bagi peminjam yang ingin membayar dengan nominal sekecil mungkin.
Simulasi Cicilan Paling Minim KUR BRI 2025
Berikut simulasi cicilan dengan plafon Rp1 juta dan tenor 60 bulan:
Cicilan KUR Super Mikro (Bunga 3%)
- Total bunga 5 tahun: Rp1.000.000 × 3% × 5 = Rp150.000.
- Total pinjaman + bunga: Rp1.000.000 + Rp150.000 = Rp1.150.000.
- Cicilan per bulan: Rp1.150.000 ÷ 60 = Rp19.167.
Cicilan KUR Mikro (Bunga 6%)
- Total bunga 5 tahun: Rp1.000.000 × 6% × 5 = Rp300.000.
- Total pinjaman + bunga: Rp1.000.000 + Rp300.000 = Rp1.300.000.
- Cicilan per bulan: Rp1.300.000 ÷ 60 = Rp21.667.
Dengan demikian, cicilan paling rendah untuk KUR Super Mikro (bunga 3%) hanya Rp19.167 per bulan, sedangkan untuk KUR Mikro (bunga 6%) sekitar Rp21.667 per bulan.
.jpg)
.png)
.jpg)
.png)
