Tas sekolah dan seperangkat alat tulis disiapkan bagi murid-murid yang berhasil menjawab pertanyaan seputar Pancasila, pembukaan UUD 1945, hingga nama-nama pejabat negara seperti Presiden, Wakil Presiden, dan Kapolri. "Siapa yang bisa sebutkan lima sila dalam Pancasila?," tanya Kapolda sambil tersenyum.
Seorang anak dengan lantang menyebutkan satu per satu sila dengan benar. Sorak sorai teman-temannya mengiringi keberhasilannya mendapatkan hadiah. Keceriaan jelas tergambar di wajah mereka.
Bagi Kapolres Condro, kegiatan ini bukan hanya soal menyediakan makanan sehat, tetapi juga membangun interaksi positif antara aparat kepolisian dan masyarakat, khususnya anak-anak.
"Ini merupakan implementasi dari program makan bergizi gratis sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup agar mereka bisa tumbuh sehat dan menjadi harapan masa depan bangsa," ungkapnya.
Tak bisa dipungkiri, kehadiran Bobon Santoso menjadi daya tarik tersendiri. Dikenal sebagai juru masak dengan gaya khas dan konten masaknya yang kerap viral, Bobon tak ragu berbaur dengan polisi untuk menciptakan pengalaman kuliner yang berkesan bagi anak-anak.
"Pak Bobon ini memang jago masak. Masakannya disukai anak-anak," ujar Kapolres.
Bobon sendiri terlihat santai, meski harus mengaduk kuah soto tangkar dalam jumlah besar. Dengan cekatan, ia memastikan bumbu meresap sempurna sebelum akhirnya menuangkan soto ke dalam mangkuk besar.
Begitu hidangan siap, para murid dengan wajah berbinar menerima kotak makanan berisi nasi hangat, soto tangkar, serta telur rebus. Untuk melengkapi santap siang, mereka juga mendapatkan susu, es teh manis, dan buah-buahan.
Saat suapan pertama masuk ke mulut, terlihat ekspresi puas dari wajah-wajah kecil itu. Beberapa di antara mereka bahkan bertepuk tangan, menikmati kehangatan kuah soto yang kaya rempah.
Di akhir acara, Irjen Suyudi berharap program makan bergizi gratis ini terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. “Kami tidak bisa jalan sendiri. Perlu adanya dukungan dari stakeholder, Forkopimda, serta seluruh elemen masyarakat agar program ini terus terlaksana,” katanya.
Senada dengan itu, AKBP Condro juga mengungkapkan harapannya agar acara serupa bisa lebih sering digelar, tidak hanya di lingkungan kepolisian, tetapi juga di berbagai tempat lainnya.