Meskipun KUR tidak mewajibkan agunan hingga limit 100 juta, pihak bank tetap mempertimbangkan faktor jaminan.
Jika agunan yang diajukan berada di lokasi terpencil, sulit diakses, atau tidak memiliki nilai yang cukup untuk menutupi jumlah pinjaman, maka pengajuan kredit bisa ditolak.
BI Checking Bermasalah
Sebelum menyetujui pinjaman, bank akan melakukan pengecekan riwayat kredit calon debitur melalui BI Checking.
Jika Anda memiliki riwayat kredit yang buruk, seperti pernah mengalami tunggakan atau kredit macet, maka kemungkinan besar pengajuan Anda akan ditolak.
Beberapa debitur sering kali tidak menyadari bahwa pinjaman online atau pinjaman koperasi juga dapat mempengaruhi skor kredit mereka.
Hasil Cek Lingkungan Kurang Baik
Bank tidak hanya mempertimbangkan faktor usaha dan BI Checking, tetapi juga melakukan survei lingkungan.
Jika dari hasil wawancara dengan tetangga atau orang-orang di sekitar ditemukan informasi bahwa calon debitur sering menunggak pembayaran atau memiliki banyak utang yang belum terlunasi, maka pengajuan kredit bisa tidak disetujui.
Sudah Memiliki Fasilitas Kredit di Bank Lain
Beberapa bank tidak mengizinkan pengajuan KUR jika calon debitur atau pasangannya masih memiliki fasilitas kredit di bank lain.
Meskipun BI Checking bersih dan usaha berjalan baik, jika sistem bank mendeteksi ada pinjaman lain yang masih berjalan, pengajuan KUR bisa ditolak.
Solusinya, Anda bisa mengajukan kredit reguler yang memungkinkan pemegang lebih dari satu fasilitas kredit.
Meskipun sudah disurvei, pengajuan kredit masih bisa gagal karena berbagai alasan, seperti usaha yang belum memenuhi syarat, agunan yang tidak layak, BI Checking buruk, hasil cek lingkungan yang tidak mendukung, atau adanya fasilitas kredit lain yang masih berjalan.
Oleh karena itu, pastikan Anda memenuhi semua persyaratan sebelum mengajukan pinjaman agar peluang diterima lebih besar.