Gaet Komdigi, MUI Tekankan Edukasi dan Regulasi Khusus untuk Tangkal Hoax di Media Sosial

Sabtu 22 Feb 2025, 19:59 WIB
MUI bekerja sama dengan Komdigi untuk mengatasi tantangan dunia digital dalam FGD, salah satunya tentang menangkal hoax. (Sumber: Laman Resmi MUI)

MUI bekerja sama dengan Komdigi untuk mengatasi tantangan dunia digital dalam FGD, salah satunya tentang menangkal hoax. (Sumber: Laman Resmi MUI)

POSKOTA.CO.ID – Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar Forum Group Discussion (FGD) yang membahas hoax.

Bertajuk ‘Pengendalian Informasi Hoaks di Era Digital’, FGD tersebut dilakukan sebagai langkah konkret untuk menghadapi tantangan era digital tersebut.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Kiai Cholil Nafis menilai, media sosial kini tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, jika tidak diiringi dengan langkah tegas, arus informasi tak tervalidasi akan terus membanjiri ruang publik hingga dapat memicu keresahan.

Baca Juga: Gus Miftah Hinakan Penjual Es Teh, Begini Tanggapan MUI

MUI Soroti Peran Konten Kreator

“Majelis Ulama Indonesia melalui FGD ini ingin merumuskan bagaimana cara menangkal hoaks, mengendalikan, minimal meminimalkan terhadap bahaya-bahaya dari hoaks,” tegasnya, melansir laman resmi MUI, di Oakwood Hotel, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.

Tak hanya itu, FGD MUI dan Komdigi ini juga menyoroti rendahnya kesadaran pengguna media sosial dan konten kreator terhadap dampak negatif informasi yang disebarkan.

Kiai Cholil menegaskan, edukasi yang komprehensif sangat diperlukan agar setiap informasi yang dibagikan tidak hanya akurat, tetapi juga bermanfaat.

“Kita ingin menyadarkan kesadaran para pengguna atau bahkan konten kreatornya, agar mereka bisa menyebarkan tidak hanya pada benar beritanya, tapi juga bermasalah kepada yang lain,” jelasnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Teguh Setyabudi Ajak MUI hingga Ormas Islam Berperan Aktif Bangun Jakarta

MUI juga mendesak agar Komdigi merumuskan kebijakan tegas untuk tangkal hoaks. “Kita mendorong memang tadi dari Komdigi agar dibiarkan kebijakan tentang pengendalian hoaks ini, bagaimana kita bisa cek fakta,” terangnya.

Berita Terkait
News Update