POSKOTA.CO.ID - Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tersalurkan dari total anggaran negara masih terbilang sedikit, peluang pelaku usaha mengajukan KUR masih lebar.
Berdasar data yang dirilis instagram @ditjenperbendaharaan, hingga 15 Februari 2025, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp7,06 triliun (7,05 persen) dari target sebesar Rp300 triliun.
Dana ini telah disalurkan kepada sekitar 156 ribu debitur di berbagai sektor usaha.
Selain itu, penyaluran KUR Syariah tercatat sebesar Rp208 miliar, yang berkontribusi sekitar 2,96 persen dari total penyaluran KUR nasional yang mencapai Rp7,06 triliun.
Melihat sisa dana yang tersedia, peluang bagi pelaku usaha untuk mengajukan KUR terbuka lebar, terutama bagi mereka yang membutuhkan tambahan modal guna mengembangkan bisnis mereka.
Penyaluran KUR awal 2025 ini lebih banyak diambil oleh sektor perdagangan (40,8%), yang merupakan sektor dengan kebutuhan modal yang besar.
Diikuti oleh sektor pertanian (36%), yang menjadi sektor vital dalam perekonomian Indonesia. Selain itu, sektor jasa-jasa juga mendapatkan porsi yang signifikan (15%).
Sementara sektor lainnya seperti perikanan, industri pengolahan, dan konstruksi masing-masing mendapatkan porsi yang lebih kecil, dengan perikanan mendapatkan 1,5%, industri pengolahan 6,5%, dan konstruksi hanya 0,1%.
Dengan masih adanya sisa dana yang tersedia, pelaku usaha, terutama yang berada di sektor-sektor yang mendapat prioritas, memiliki peluang besar untuk mendapatkan pembiayaan.