Mudah-mudahan kita semua mendapatkan hidayah untuk senantiasa mengikuti ajarannya dan kelak di akhirat mendapatkan syafaatnya.
Hadirin Rahimakumullah,
Rintangan selalu ada dalam setiap perjalanan. Termasuk perjalanan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Oleh sebab itu, seorang hamba atau yang penempuh jalan Allah hendaknya mengetahui apa saja rintangan yang menghalangi perjalanannya.
Baca Juga: Kultum Zuhur Ramadan, Menteri Basuki: Laksanakan Ibadah dan Tugas dengan Jujur, Ikhlas dan Sabar
Sebab, sebagaimana diketahui bahwa Allah itu dekat dengan hamba-Nya seperti yang diungkap dalam ayat:
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Artinya, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (Qur'an Surat. Al-Baqarah [2]: 186).
Hadirin Rahimakumullah ,
Dalam kaitan ini, Imam Al-Ghazali menyebutkan ada empat rintangan atau penghalang besar yang mengganggu kedekatan kita dengan Allah.
Pertama, dunia dan perhiasannya.
Tak banyak disadari bahwa salah satu sandungan besar dalam perjalanan kita mendekat kepada Allah adalah dunia dan perhiasannya. Makanya kita harus berusaha meluruskan niat dan menyingkirkan godaan dunia dari hati kita.
Ini artinya, seorang penempuh jalan Allah atau siapa pun yang ingin dekat kepada-Nya bukan tidak boleh mencari dunia, bukan tidak boleh memiliki dunia, bukan tidak boleh mencintai dunia.