POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini publik sedang dihebohkan penarikan lagu berjudul "Bayar Bayar Bayar" yang dibawakan Band Sukatani yang dianggap menyerang institusi Polri. Nah sebelum viralnya kasus ini, sebelumnya pernah ada 7 lagu yang dilarang peredarannya oleh pemerintah.
Lagu menjadi salah satu media yang bisa digunakan oleh siapapun untuk bersuara. Tak jarang musisi membuat lagu dengan makna yang mendalam hingga kritik terhadap pemerintah.
Hal ini sudah sangat lumrah, dimana banyak dari musisi era orde baru melakukannya. Sebut saja Iwan Fals atau Doel Sumbang yang seringkali menyampaikan keresahannya terhadap pemerintah lewat berbagai tembang yang menjadi legenda.
Nah berikut ini adalah 7 lagu yang sempat dilarang untuk diperdengarkan karena mengandung kritikan dan menghilang dari peredaran.
1. Genjer-Genjer
Lagu Genjer-Genjer yang dibawakan Adi Bing Slamet dan Lilis Suryani sempat dicekal pemerintah orde baru karena identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI)
Lirik lagunya dianggap sebagai propaganda dari komunis sehingga dilarang untuk diperdengarkan. Bahkan pada masa orde baru, lirik lagunya sempat diubah.
2. Paduka Jang Mulia
Lagu ini juga dipopulerkan oleh Lilis Suryani di masa orde baru dan sempat dicekal peredarannya oleh pemerintah di masa orde baru.
Alasannya lagu ini tidak boleh diperdengarkan karena isi dari lirik dan arti dari Paduka Jang Mulia dianggap berkaitan dengan orde lama.
3. Bento
Iwan Fals dikenal sebagai musisi yang cukup lantang bersuara lewat lagu. Pada masa ordr baru lagu berjudul "Bento" sempat dicekal dari peredaran.
Pemerintah merasa lirik dan makna lagu dari Iwan Fals satu ini meresahkan sehingga sempat dilarang untuk diperdengarkan kepada publik.
4. Bongkar
Bukan hanya "Bento" yang sempat mendapat cekalan dari pemerintah, lagu berjudul "Bongkar" juga serupa.
Lagu ini berisi kritik kepada pemerintah, dimana Iwan Fals juga mengakui bahwa "Bongkar" memang dilatar belakangi kasus pelanggaran HAM yang banyak terjadi di era orde baru.
5. Surat dari Wakil Rakyat
Kemudian ada lagu berjudul "Surat dari Wakil Rakyat" yang juga kembali dipopulerkan oleh Iwan Fals sempat dicekal oleh pemerintah.
Pada masa order baru, lagu ini dicekal karena dianggap tak sepaham dengan pemerintah sehingga dilarang diperdengarkan.
6. Mimpi di Siang Bolong
Musisi Doel Sumbang juga pernah dicekal untuk memperdengarkan lagu berjudul "Mimpi di Siang Bolong" pada masa orde baru.
Pelarangan lagu ini karena isinya mengandung kritik terhadap pemerintah yang dianggap akan mengganggu kondisi stabilitas nasional.
7. Pak Tua
Selanjutnya ada lagu berjudul "Pak Tua" rilis tahun 1991 yang dipopulerkan Elpamas juga sempat menjadi sasaran pelarangan pemerintah.
Lagu ini dilarang karena liriknya dianggap provokatif sehingga membuat pemerintah merasa terancam. Maka dari itu lagu "Pak Tua" sempat dilarang diputar di radio dan televisi.
.jpg)
