Tiket yang sebelumnya dipesan akan hangus dan langsung muncul di sistem penjualan. Tiket tersebut bisa dibeli oleh pelanggan yang baru.
Baca Juga: Program Mudik Gratis Kemenhub 2025: Cek Syarat dan Cara Pendaftarannya
3. Tentukan Tanggal Alternatif
Penjualan tiket KAI lebaran 2025 dimulai dari H-10 atau 21 Maret 2025 sampai H+10, yakni 11 April 2025. Totalnya berjumlah 22 hari.
Sesuaikan jadwal mudik atau balik di luar tanggal-tanggal favorit. Dengan begitu, ketersediaan tiket masih tersedia.
Baca Juga: Penjelasan Istilah BTS, TMS, ACC Pertek dan Lainnya dalam Proses Penetapan NIP CASN 2025
4. Menggunakan Rute Alternatif
Jika tiket kereta api yang diinginkan sudah habis, bisa menggunakan rute alternatif, yaitu menaiki kereta yang sifatnya persambungan.
Misal, tiket kereta dari Jakarta-Surabaya sudah habis, bisa memesan tiket kereta api dari Jakarta-Semarang lebih dulu. Lalu dilanjutkan dari Semarang-Surabaya.
Baca Juga: Begini Tata Cara Daftar Online Mudik Gratis 2025, Simak Informasi Lengkapnya di Sini
Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa penumpang harus memastikan jeda waktu keberangkatan antar kereta api lebih dari 180 menit untuk mengurangi risiko keterlambatan atau tertinggal.
5. Gunakan Kanal Resmi Pemesanan
Penjualan tiket kereta api lebaran 2025 hanya dijual di kanal resmi KAI, yaitu aplikasi Access by KAI dan website di booking.kal.id serta mitra-mitra yang bekerjasama dengan KAI secara legal.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2025, Simak Prediksi Jadwal dan Jumlah Formasi yang Dibuka
Hindari transaksi dengan pihak-pihak yang membebankan bea jasa yang tidak wajar. Nantinya akan merugikan calon penumpang.
.png)
.jpg)
