DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Setelah dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung mengambil tindakan dengan memberhentikan sementara Kepala Sekolah SMAN 6 Depok.
Menurut Dedi Mulyadi, salah satu informasi yang mencuat adalah kegiatan study tour siswa SMAN 6 Depok ke Bali menggunakan bus.
Ia menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana sekolah serta akuntabilitas dalam setiap kebijakan yang diambil.
"Biasanya, tahu kalau itu sebelumnya sudah direncanakan. Kita tidak akan fokus hanya pada hal itu, tetapi kita ingin melihat sekolah-sekolah itu transparan dalam pengelolahan dan akuntabilitas," ujar Dedi dalam video yang diunggah ke akun Instagram @infodepok_id, Jumat pagi, 21 Februari 2025.
Baca Juga: Ini Profil Kepsek SMAN 6 Depok yang Dipecat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Dedi menyebut bahwa ada tiga sekolah yang saat ini menjadi perhatian, yakni SMAN 4 Karawang, SMAN 7 Cirebon, dan SMAN 6 Depok. Ia pun meminta Inspektorat agar melakukan audit terhadap sekolah-sekolah tersebut.
"Nanti kita ingin tahu sudah benar atau tidak sih dalam pengelolahan keuangannya. Dan juga ada ngga sih ada pungutan - pungutan di luar ketentuan pemerintah," ungkapnya.
Dalam komunikasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Dedi menyampaikan bahwa SMAN 6 Depok akan menjadi sampel dalam pemeriksaan terkait pengelolaan keuangan dan kemungkinan adanya pungutan di luar ketentuan pemerintah.
"Kendati dari pihak komite sekolah membenarkan bahwa orang tuanya mampu membayar Rp 3,4 juta ke Bali, tidak ada masalah. Tapi tetap akan kirim auditor untuk pemeriksaan secara umum," ujarnya.
Dedi juga menegaskan bahwa selama proses audit berlangsung, Kepala Sekolah SMAN 6 Depok akan dinonaktifkan sementara.