POSKOTA.CO.ID - Memasuki pekan kedua lagu legendaris "Elegi Esok Pagi" dari Ebiet G. Ade kembali mencuri perhatian publik. Versi terbaru yang dirilis pada 12 Februari 2025 ini berhasil menduduki posisi kedua dalam tren YouTube Indonesia hari ini.
Dalam proyek istimewa ini, Ebiet G. Ade berkolaborasi dengan dua putranya, Adera dan Segara, serta mendapatkan sentuhan aransemen dari David dan Lukman NOAH. Kolaborasi lintas generasi ini menghadirkan harmoni yang memadukan nuansa klasik dan modern, tanpa menghilangkan esensi emosional dari lagu aslinya.
Video musik "Elegi Esok Pagi" mengisahkan tentang sebuah keluarga yang harus berpisah sementara karena sang ibu bekerja di luar kota. Kisah ini menggambarkan kerinduan dan harapan akan kebersamaan, yang akhirnya terwujud dengan reuni keluarga di akhir video.
Baca Juga: Viral, Lagu Lama Dibawakan Kembali Ebiet G. Ade Sekeluarga Bikin Merinding
Antusiasme penonton terhadap versi terbaru ini terlihat dari jumlah penayangan yang mencapai lebih dari 184.000 kali dalam dua hari sejak perilisan. Hingga hari ke delapan sejak diluncurkan lagu dan video ini sudah dilihat lebih dari 1,4 juta kali.
Kombinasi lirik mendalam, aransemen musik yang kaya, dan visual yang menyentuh hati menjadi faktor utama di balik kesuksesan ini.
Bagi yang ingin menikmati kembali karya ini, "Elegi Esok Pagi" tersedia di berbagai platform streaming digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Musica Studio’s.
Ebiet G. Ade: Sang Penyair dalam Musik Indonesia
Ebiet G. Ade, dengan nama asli Abid Ghoffar Aboe Dja'far, adalah salah satu musisi legendaris Indonesia yang dikenal dengan lagu-lagu bertemakan kemanusiaan, cinta, dan kritik sosial. Lahir pada 21 April 1954 di Banjarnegara, Jawa Tengah, Ebiet telah menorehkan jejak yang mendalam dalam industri musik tanah air sejak era 1970-an.
Perjalanan Karier
Ebiet mulai dikenal luas pada akhir 1970-an setelah merilis album perdananya, Camelia I (1979). Musiknya yang unik, dengan lirik puitis dan mendalam, membuatnya berbeda dari musisi lain di masanya. Berbeda dari tren pop dan rock saat itu, Ebiet hadir dengan lagu-lagu bernuansa folk dan balada, didukung oleh aransemen musik yang kental dengan unsur akustik.
Salah satu ciri khas Ebiet adalah kemampuannya menangkap peristiwa sosial dan bencana alam dalam lagu-lagunya. Salah satu contohnya adalah lagu Berita Kepada Kawan, yang menggambarkan kesedihan atas musibah yang menimpa masyarakat. Lagu ini hingga kini masih sering diputar saat terjadi bencana alam sebagai bentuk refleksi dan pengingat.
Baca Juga: Baru Rilis 5 Hari, Lagu Elegi Esok Pagi Dinyanyikan Ebiet G Ade Sekeluarga Trending 4 di Youtube
.jpg)
