Sementara itu, Dari total 503 kepala daerah yang telah dilantik Presiden Prabowo Subianto, sebanyak 47 orang diketahui tidak menghadiri retreat atau orientasi kepemimpinan kepala daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Acara ini berlangsung selama satu pekan, mulai 21 hingga 28 Februari 2025. Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa selain 47 kepala daerah yang absen tanpa alasan jelas, ada enam lainnya yang telah mengajukan izin sebelumnya.
Lima di antaranya berhalangan hadir karena kondisi kesehatan, sementara satu lainnya memiliki urusan keluarga yang mendesak. "Kami tidak mengetahui secara pasti alasan ketidakhadiran 47 kepala daerah tersebut. Namun, kami tetap meminta mereka mengirimkan perwakilan, baik dari wakil kepala daerah maupun sekretaris daerah," beber Bima kepada wartawan saat mendampingi para peserta retreat di Ksatrian Akmil Magelang pada Jumat sore, 21 Februari 2025.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting, tidak hanya untuk memahami kebijakan pemerintah pusat tetapi juga sebagai ajang sinkronisasi antara pusat dan daerah. Selain itu, forum ini juga memberikan kesempatan bagi para kepala daerah untuk saling mengenal satu sama lain.
Dari 436 kepala daerah yang hadir, sebanyak 19 orang diberikan tanda khusus berupa gelang merah. Hal ini menandakan bahwa mereka memiliki kondisi kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian lebih, misalnya baru saja menjalani operasi atau mengidap penyakit tertentu.
"Kami tetap mengizinkan mereka mengikuti program ini, tetapi dengan perhatian ekstra. Beberapa kegiatan juga diberikan dispensasi bagi mereka yang membutuhkan," tegas Bima.