POSKOTA.CO.ID - Banyak calon debitur mengalami penolakan saat mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Kupedes di BRI. Padahal, mereka merasa sudah memenuhi syarat yang ditentukan. Namun, kenyataannya, ada banyak faktor yang bisa membuat pengajuan pinjaman tak kunjung cair atau bahkan langsung ditolak.
Salah satu penyebab utama adalah sistem Credit Risk Scoring (CRS) yang digunakan BRI melalui aplikasi Brispot.
Sistem ini secara otomatis menilai kelayakan calon peminjam berdasarkan berbagai variabel penting sebelum keputusan kredit dibuat.
Lantas, apa saja faktor yang mempengaruhi skor CRS dan menghambat pencairan pinjaman Anda? Berikut 11 penyebab utama yang harus Anda waspadai!
11 Penyebab Pengajuan KUR BRI Tak Kunjung Cair
1. Rasio RPC Melebihi Ambang Batas
Repayment Capacity (RPC) adalah rasio antara cicilan dengan penghasilan bersih. Jika rasio ini melebihi 70%, maka kemungkinan besar pengajuan Anda akan ditolak karena dianggap berisiko tinggi.
2. Kemampuan Bayar Tidak Memadai
Sistem akan mengevaluasi apakah penghasilan Anda cukup untuk membayar angsuran. Jika ada banyak kewajiban lain atau penghasilan tidak stabil, pengajuan pinjaman bisa tertolak.
3. Nilai Agunan Tidak Sesuai
Untuk Kupedes dan KUR Ritel, agunan yang diajukan harus lebih besar daripada jumlah pinjaman. Jika nilai agunan terlalu kecil, pengajuan bisa gagal.
4. Usaha Masih Baru
BRI lebih memprioritaskan usaha yang sudah berjalan lama. Jika usaha Anda baru dirintis dan belum memiliki track record keuangan yang jelas, risiko kreditnya lebih tinggi dan bisa membuat pengajuan ditolak.
5. Sering Pindah Domisili
Calon debitur yang sering berpindah tempat tinggal dianggap kurang stabil secara finansial. Ini bisa mempengaruhi penilaian kredit Anda.
6. Usia Tidak Masuk Kriteria
Usia juga menjadi faktor penting. Jika calon peminjam terlalu muda atau mendekati masa pensiun, kemungkinan besar pinjaman tidak disetujui karena dianggap berisiko tinggi.
7. Tidak Memiliki Agunan yang Sah
Sertifikat tanah, BPKB kendaraan, atau aset lainnya harus atas nama sendiri. Jika dokumen kepemilikan kurang jelas, pengajuan bisa ditolak.
8. Bukan Nasabah Lama BRI
Jika Anda baru pertama kali mengajukan pinjaman ke BRI dan tidak memiliki riwayat tabungan atau pinjaman sebelumnya, peluang disetujui lebih kecil dibanding nasabah lama.
9. Riwayat Pinjaman Buruk
Baca Juga: Dapatkan Modal untuk Mengembangkan Usaha dari KUR BRI Online dengan Modal Hp dan KTP, Cek Caranya
Jika Anda memiliki catatan keterlambatan pembayaran atau pernah gagal bayar pinjaman sebelumnya, sistem CRS akan menilai Anda berisiko tinggi dan kemungkinan besar menolak pengajuan.
10. Plafon Pinjaman Tidak Sesuai
Jika Anda sudah memiliki pinjaman sebelumnya dan ingin mengajukan tambahan kredit, batas kenaikan plafon maksimal hanya 30%. Jika melebihi batas ini, pengajuan bisa gagal.
11. Usaha Rentan Terhadap Inflasi
Beberapa sektor usaha dianggap lebih rentan terhadap inflasi dan fluktuasi ekonomi.
Jika usaha Anda masuk dalam kategori ini, sistem CRS bisa memberikan skor risiko tinggi yang menyebabkan pinjaman tidak disetujui.
Apabila pengajuan Anda ditolak, coba perbaiki faktor-faktor di atas sebelum mengajukan kembali.
Pastikan rasio keuangan sehat, usaha stabil, memiliki riwayat kredit yang baik, dan menggunakan agunan yang sah.
Dengan memahami penyebab penolakan ini, Anda bisa meningkatkan peluang agar pinjaman KUR atau Kupedes BRI lebih cepat cair!