POSKOTA.CO.ID – Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengungkapkan pendapatnya terkait tagar Kabur Aja Dulu yang viral di media sosial akhir-akhir ini.
Menurutnya, tren tersebut mesti dipandang sebagai autokritik bagi pemangku kepentingan. Hal ini bertujuan sebagai dasar perbaikan sejumlah kebijakan dalam pembangunan nasional.
Selain itu, pemerintah seharusnya menanggapi kritik anak muda ini dengan bijak, dan bukannya dengan sikap antipati seperti yang telah ditunjukkan oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Baca Juga: Ini Arti dari Tagar 'Kabur Aja Dulu' yang Trending di X
“Berbagai sudut pandang masyarakat terkait dengan fenomena KaburAjaDulu harus disikapi dengan langkah-langkah positif demi mewujudkan kebijakan yang lebih baik,” katanya dalam keterangan tertulis.
Dia menyebutnya sebagai fenomena unik. Ini karena jika dilihat dari perspektif sosial, tagar itu dapat menjadi pengingat tentang kondisi tatanan bernegara yang disuarakan oleh generasi muda.
Kemunculan tagar KaburAjaDulu ini bisa saja didorong oleh kondisi masyarakat saat ini, salah satunya kesulitan akses lapangan pekerjaan karena lanskap dunia kerja yang sudah berubah.
Meski belum ada data konkret mengenai penyebab peningkatan migrasi ke luar negeri, dia memandang perlunya mengedepankan kewaspadaan dalam menyikapi dampak tagar tersebut.
Baca Juga: Tagar 'Kabur Aja Dulu' Masih Trending di X, Warganet Bagikan Momen Kerja di Luar Negeri
Di tengah maraknya tren KaburAjaDulu, Dia mengaku masih optimistis bahwa generasi muda Indonesia mampu menjadi garda depan untuk mewujudkan bangsa yang adil dan makmur di masa depan.
Lestari menyampaikan pandangannya dalam diskusi daring bertema Fenomena “Kabur Aja Dulu” dan Realitas Generasi Muda Indonesia, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu 19 Februari 2025.