Hasto sebelumnya telah diperiksa sebagai tersangka pada Senin, 13 Januari 2025 tetapi belum ditahan, dengan alasan bahwa penyidik masih mengumpulkan bukti tambahan dari saksi-saksi.
Ia sempat mengajukan gugatan praperadilan pertama, namun ditolak oleh Hakim Tunggal PN Jakarta Selatan, Djumyamto, pada Kamis 13 Februari 2025 karena dianggap tidak jelas.
Hasto kemudian mengajukan gugatan praperadilan kedua dan absen dalam pemanggilan KPK pada Senin, 17 Februari 2025, dengan alasan menunggu proses hukum tersebut.
KPK pun menjadwalkan ulang pemanggilannya pada Kamis, 20 Februari 2025 dengan tim hukumnya berjanji bahwa ia akan hadir.
Sementara itu, sidang praperadilan kedua dijadwalkan berlangsung pada Senin, 3 Maret 2025. Kasus suap akan ditangani oleh Hakim Afrizal Hady, sedangkan perkara perintangan penyidikan akan diperiksa oleh Hakim Rio Barten Pasaribu.
Profil Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) menggantikan Tjahjo Kumolo, yang saat itu diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri, sebagaimana dilansir dari laman resmi PDIP.
Sebelumnya, Hasto menjabat sebagai Wakil Sekjen PDIP dan memiliki peran penting dalam kemenangan Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Saat itu, ia bertugas sebagai salah satu deputi dalam Tim Transisi menjelang pelantikan Jokowi.
Politikus yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009 mewakili Fraksi PDIP. Selama masa jabatannya, ia bertugas di Komisi VI yang menangani isu-isu terkait perdagangan, perindustrian, investasi, serta koperasi.
Kehidupan Pribadi
Masih berdasarkan sumber yang sama, Hasto lahir di Yogyakarta pada 7 Juli 1966. Ia menempuh pendidikan di SMA Kolese De Britto Yogyakarta sebelum melanjutkan studi di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, di mana ia lulus pada tahun 1991.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia bergabung dengan PDI Perjuangan dan berhasil menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, mewakili daerah pemilihan yang mencakup Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek di Jawa Timur—wilayah yang sebagian besar merupakan bekas Karesidenan Madiun (Plat AE).
Riwayat Pendidikan:
- SD Gentan Yogyakarta (1972-1979)
- SMP Negeri Gentan Yogyakarta (1979-1982)
- SMA Kolese De Britto Yogyakarta (1982-1985)
- Fakultas Teknik UGM Yogyakarta (1985-1991)
- Prasetiya Mulya Business School, Jakarta (1997-2000)
Karier Profesional:
- Project Manager Departemen Marketing PT Rekayasa Industri (1992-2002)
- Project Director PT Prada Nusa Perkasa (2003-sekarang)