Puluhan Siswa SD di Pandeglang Keracunan, Sampel Makanan MBG Diperiksa

Kamis 20 Feb 2025, 16:54 WIB
Ilustrasi keracunan makanan. (Sumber: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Ilustrasi keracunan makanan. (Sumber: Poskota/Suroso Imam Utomo)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 28 siswa SDN Alaswangi 2 di Desa Alaswangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, keracunan massal.

Kepala SDN Alaswangi 2 Kecamatan Menes, Pandeglang, Sariful Hayat mengatakan, puluhan siswa yang mengalami muntah-muntah, diare, sakit perut, dan pusing.

"Iya, jumlahnya itu ada sebanyak 28 orang. Kejadiannya ada yang kemarin, tadi malam bahkan tadi pagi juga ada," kata Sariful lewat sambungan telepon, Kamis, 20 Februari 2025.

Saiful belum bisa menyimpulkan penyebab keracunan massal. Namun berdasarkan informasi yang ia peroleh, para siswa keracunan seusai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.

Baca Juga: Sekretaris Disdik Nabire Intimidasi Siswa SMP Saat Aksi Menuntut Program MBG Diganti Pendidikan Gratis

"Tapi itupun, belum bisa dipastikan kebenarannya apakah karena makanan itu atau bukan," ujarnya.

Selanjutnya, ia mengonfirmasi hubungan keracunan dengan makan siang yang dikonsumsi para siswa, kepada pihak pengelola.

"Tadi pagi juga dari pihak pengelola MBG bersama pihak Puskesmas Menes sudah ke sekolah untuk mengecek para siswa," tuturnya.

Saat ini, sebagian siswa keracunan sudah masuk sekolah. Di samping itu, ada satu siswa yang masih terbaring di puskesmas dan Sembilan lain belum masuk sekolah.

Baca Juga: Prabowo Efisiensikan Anggaran Rp700 Triliun untuk MBG dan Danantara, Ini Pembagian Besaran Sesuai Kloter

"Puluhan siswa yang mengalami penyakit secara masal itu merupakan siswa kelas 4, 5, dan kelas 6 yang kebetulan mendapatkan program MBG nya waktu siang," jelasnya.

Terpisah, mengaku, pihaknya telah menerima salah seorang pasien siswa SDN Alaswangi 2 yang mengalami penyakit diare, muntah-muntah,.mual dan sakit perut.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Menes, Nining Yuningsih belum menyimpulkan penyebab keracunan. Menurutnya, sampel makanan MBG baru dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Pandeglang untuk diperiksa.

"Yang dirawat di Puskesmas satu orang, kalau yang lain enggak. Sudah ditangani oleh dokter di Puskesmas," ujarnya.

Berita Terkait

News Update