Kopi Pagi: Menelisik Kritik

Kamis 20 Feb 2025, 08:02 WIB
Kopi Pagi: Menelisik Kritik (Sumber: Poskota)

Kopi Pagi: Menelisik Kritik (Sumber: Poskota)

Tetapi, bijak dan legowo menerima kritikan dari siapapun datangnya, menjadi alternatif rujukan yang acap diajarkan para leluhur kita. Cermati pesan yang hendak disampaikan, bukan dengan melihat orang yang menyampaikan.

Mereka memberi kritikan karena memperhatikan kita yang telah melakukan pekerjaan besar dan penting bagi rakyat. Telah teruji kebijakan yang digulirkan sangat dinanti karena memberi banyak manfaat bagi rakyat.

Dapat dikatakan, orang menerima banyak kritikan karena telah melakukan pekerjaan besar bagi kesejahteraan rakyat. Beda dengan orang tanpa ada kritikan, karena tidak melakukan apa – apa. Lantas apa yang mau dikritik, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Perlu diingat, tidak semua pujian itu tulus. Dan tidak semua kritik menjatuhkan. Acapkali di dalam pujian terselip sindiran, dan kritik itu malah memotivasi diri.

Yang pasti, perlu kesadaran untuk mengevaluasi diri sejauh mana yang sudah kita jalani, sebesar apa yang sudah kita lakukan. Publik pun paham betul, apa yang telah kita lakukan untuk rakyat. (Azisoko).

Berita Terkait

Kopi Pagi: Buang Suara Sumbang

Senin 10 Feb 2025, 08:01 WIB
undefined
News Update