Kopi Pagi: Menelisik Kritik

Kamis 20 Feb 2025, 08:02 WIB
Kopi Pagi: Menelisik Kritik (Sumber: Poskota)

Kopi Pagi: Menelisik Kritik (Sumber: Poskota)

“Perlu diingat, tidak semua pujian itu tulus. Dan tidak semua kritik menjatuhkan. Acapkali di dalam pujian terselip sindiran, dan kritik itu malah memotivasi diri. Yang pasti, perlu kesadaran untuk mengevaluasi diri sejauh mana yang sudah kita jalani, sebesar apa yang sudah kita lakukan,”

-Harmoko-

Tak sedikit yang menafsirkan bahwa kritik itu bagaikan vitamin. Ada yang menyebut bahwa kritik itu 'obat kuat’ penambah semangat memperbaiki diri meraih prestasi lebih baik lagi. Kritik juga sebagai pengawal jiwa kita untuk senantiasa menapaki jalan yang benar.

Idiom ini berlaku, jika kritikan dilakukan demi perbaikan, penuh kasih sayang, didasari atas keinginan untuk memajukan, bukan memundurkan.

Tidak dilandasi karena ketidaksukaan, dendam dan terlebih kebencian. Bukan pula kritikan yang bertujuan untuk menjatuhkan. Meski dalam sejarah, belum ada seseorang penguasa yang jatuh karena kritikan.

Di sisi lain, kritikan tidak bisa terhindarkan. Setiap orang tak lepas dari kritikan. mengingat tiada kesempurnaan di dunia ini baik sebagai makhluk individu maupun sosial. Dan, karena kehidupan sosial itulah, maka hadir kritikan.

Karenanya kritikan hendaknya disikapi sebagai bentuk kepedulian untuk saling mengisi dan melengkapi baik kekurangan maupun kelebihan.

Dalam negara demokrasi kritikan adalah keniscayaan. Negara kita yang menganut Demokrasi Pancasila, senantiasa mengembangkan sikap saling mengoreksi, saling mengingatkan dengan penuh ketulusan dan kejujuran untuk kebaikan dan kemajuan bersama.

Budaya saling mengoreksi yang penuh etika perlu kita jaga dan rawat bersama sebagai jati diri bangsa yang sudah ada dan diterapkan sejak dulu kala oleh para leluhur kita, sebelum negeri ini berdiri.

Patut diingat juga, semakin tinggi pangkat dan jabatan, akan semakin deras arus kritikan yang dialamatkan. Ibarat pohon yang semakin tinggi, terpaan angin akan bertambah kencang.

Hanya saja, angin tidak berhembus menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.

Berita Terkait

Kopi Pagi: Buang Suara Sumbang

Senin 10 Feb 2025, 08:01 WIB
undefined
News Update