POSKOTA.CO.ID - Banyak orang berharap bisa mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI untuk modal usaha, tapi kenyataannya pengajuan mereka malah ditolak alias susah disetujui bank.
Padahal, mereka merasa sudah memenuhi semua syarat. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?
Ternyata, ada dua faktor utama yang menentukan keberhasilan pengajuan KUR di BRI, yaitu faktor internal dari kebijakan bank serta faktor eksternal yang berkaitan dengan riwayat keuangan calon debitur.
Penasaran apa saja kendalanya? Simak ulasan dikutip dari akun Youtube ENR Project Review berikut ini!
2 Penyebab Kenapa KUR BRI Susah Disetujui
1. Faktor Internal: Kebijakan Bank yang Harus Dipenuhi
Faktor internal berkaitan langsung dengan aturan dan regulasi yang diterapkan BRI dalam menyalurkan KUR. Berikut beberapa hal yang bisa membuat pengajuan pinjaman Anda ditolak:
Batas Maksimal Akumulasi Pinjaman
Pemerintah menetapkan batas maksimal akumulasi pinjaman KUR. Saat ini, batasannya adalah Rp100 juta untuk usaha non-produksi dan Rp400 juta untuk usaha produksi.
Kalau Anda sudah mencapai limit ini, maka pengajuan baru tidak akan disetujui.
Unit BRI Dibatasi dalam Menyalurkan KUR
Tiap unit BRI memiliki kuota tersendiri untuk menyalurkan KUR. Jika dalam tiga bulan berturut-turut tingkat kredit macet (Non Performing Loan/NPL) di suatu unit mencapai lebih dari 5%, maka penyaluran KUR di unit tersebut bisa dihentikan sementara.
Jadi, meskipun Anda memenuhi syarat, pengajuan bisa saja tertunda karena faktor ini.
Kenaikan Plafon Dibatasi 30%
Jika Anda sudah pernah mendapatkan KUR sebelumnya dan ingin mengajukan tambahan pinjaman, kenaikan plafonnya hanya diperbolehkan maksimal 30% dari pinjaman terakhir.
Jika lebih dari itu, kemungkinan besar pengajuan Anda akan ditolak.
Pinjaman Lama Harus Lunas Dulu
Masih punya cicilan KUR sebelumnya? Sebelum mengajukan pinjaman baru, pastikan pinjaman lama sudah lunas. Jika belum, pengajuan baru Anda tidak akan diproses.
Pasangan Tidak Boleh Punya KUR Aktif
Dalam satu keluarga, hanya boleh ada satu orang yang memiliki pinjaman KUR. Jika suami atau istri Anda sudah memiliki KUR, maka Anda tidak bisa mengajukan lagi kecuali untuk kredit konsumtif lainnya.
2. Faktor Eksternal: Riwayat Keuangan Anda Bermasalah
Selain kebijakan bank, ada juga faktor eksternal yang bisa menghambat pengajuan KUR Anda. Berikut beberapa di antaranya:
Terlalu Banyak Pinjaman Online (Pinjol)
Jika Anda memiliki banyak pinjaman online, pihak bank akan mengevaluasi apakah Anda masih punya cukup kemampuan finansial untuk membayar cicilan KUR.
Jika dianggap berisiko tinggi, pengajuan bisa saja ditolak atau jumlah pinjaman yang disetujui akan lebih kecil.
Punya Tunggakan Pinjaman OnlineWalaupun hanya satu pinjaman online, jika ada tunggakan atau sudah masuk daftar hitam kredit macet, kemungkinan besar KUR Anda langsung ditolak.
Bahkan tunggakan kecil seperti cicilan pulsa atau token listrik pun bisa berdampak pada penilaian kredit Anda.
Terindikasi Transaksi Judi Online
Sebelum menyetujui pengajuan KUR, BRI akan memeriksa riwayat transaksi di rekening Anda.
Jika ada indikasi penggunaan dana untuk judi online, bank tidak akan memberikan pinjaman.
Dana Tidak Digunakan untuk Usaha
KUR ditujukan khusus untuk modal usaha, bukan untuk keperluan pribadi seperti renovasi rumah, biaya pendidikan, atau beli kendaraan.
Jika bank menilai dana yang diajukan tidak sesuai peruntukan, maka pengajuan akan langsung ditolak.
Tips Agar KUR BRI Anda Disetujui
- Pastikan tidak ada pinjaman lain yang masih berjalan, baik di bank maupun di pinjol.
- Jika sudah pernah mengajukan KUR sebelumnya, pastikan cicilan sudah lunas.
- Gunakan rekening dengan riwayat transaksi yang baik dan hindari aktivitas yang mencurigakan seperti judi online.
- Konsultasikan dengan pihak BRI sebelum mengajukan pinjaman agar Anda tahu apa saja yang perlu diperbaiki.
Dengan memahami dua faktor utama ini, Anda bisa lebih mempersiapkan diri sebelum mengajukan KUR BRI.
Jangan sampai pengajuan Anda ditolak hanya karena faktor yang sebenarnya bisa dihindari. Semoga berhasil!