Harga Bitcoin Hari Ini 20 Februari 2025: Pasar Kripto Menguat, Investor Waspada Tekanan The Fed

Kamis 20 Feb 2025, 12:51 WIB
Ilustrasi harga Bitcoin hari ini Kamis, 20 Februari 2025. (Sumber: Unsplash/André François McKenzie)

Ilustrasi harga Bitcoin hari ini Kamis, 20 Februari 2025. (Sumber: Unsplash/André François McKenzie)

Meskipun pasar kripto menunjukkan penguatan, investor tetap waspada terhadap tekanan dari kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed).

Dalam dua minggu terakhir, Bitcoin bergerak dalam kisaran USD 94.000 hingga USD 100.000 tanpa mampu keluar dari zona tersebut.

Baca Juga: Emas vs Bitcoin: Mana yang Lebih Baik sebagai Penyimpan Nilai Aset di Tahun 2025?

Menurut data SoSoValue, arus keluar dari ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat mencapai USD 585,65 juta (Rp 9,5 triliun) dalam periode 10-14 Februari 2025.

Tekanan ini juga diperparah oleh komentar dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang mengindikasikan bahwa suku bunga mungkin tetap tinggi lebih lama untuk mengendalikan inflasi.

Inflasi tahunan AS naik menjadi 3 persen pada Januari 2025, sementara inflasi inti mencapai 3,3 persen, lebih tinggi dari perkiraan.

Hal ini membuat kapitalisasi pasar kripto sempat turun 5 persen, dan harga Bitcoin sempat anjlok ke bawah USD 95.000 (Rp 1,54 miliar).

Baca Juga: Cadangan Bitcoin Langka dan Harga Pasar Anjlok: Apakah Ini Ancaman Krisis Pasokan?

Selain kebijakan The Fed, sentimen negatif juga datang dari kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump yang memperketat tarif terhadap Kanada dan Meksiko.

Faktor ini semakin membebani aset berisiko, termasuk Bitcoin dan altcoin lainnya.

Menurut Panji Yudha, Financial Expert dari Ajaib, Fear and Greed Index Bitcoin merosot ke zona Fear, mencerminkan ketidakpastian tinggi di pasar.

Dengan situasi ini, investor disarankan untuk tetap memperhatikan volatilitas pasar, kebijakan ekonomi global, serta strategi diversifikasi portofolio agar dapat mengelola risiko secara optimal di tengah ketidakpastian pasar kripto.

Berita Terkait

News Update