Google Rencanakan Integrasi Bitcoin dalam Ekosistemnya, Adopsi Mainstream Makin Meluas

Kamis 20 Feb 2025, 14:00 WIB
Ilustrasi rencana Google integrasikan Bitcoin (BTC) ke ekosistemnya. (Sumber: Pintu)

Ilustrasi rencana Google integrasikan Bitcoin (BTC) ke ekosistemnya. (Sumber: Pintu)

Google pun memikirkan terkait peningkatan keamanan. Mereka saat ini, tengah meneliti penggunaan teknologi enkripsi seperti Zero-Knowledge Proops atau ZKP untuk memastikan transaksi aman dan privat.

Tak sampai di situ, Google juga mengumumkan bahwa pihaknya telah menjalin kerjasama dengan berbagai proyek web3.

Baca Juga: Menanti Listing Pi Network, Ketahui Keunggulan dan Risiko dari Mata Uang Kripto Ini

Pada September lalu, Google Cloud memperkenalkan layanan Blockchain Remote Procedure Call (RPC) yang terintegrasi dengan Ethereum (ETH).

Layanan ini dirancang untuk memfasilitasi pengembangan blockchain bagi pengembang web3. Kerjasama ini sebagai upaya dukungan terhadap ekosistem yang lebih luas.

Selain itu, Google juga menjalin kerjasama dengan blockchai layer-1 SUI dan mengintegrasikannya melalui ZettaBlock yang memungkinkan pengembang mengakses data blockchain secara realtime lewat Pub/Sub Google Cloud.

Baca Juga: Harga Mata Uang Kripto Solana Diprediksi akan Menjadi Rp8 Jutaan di Akhir Tahun 2025, Ini Alasannya

Dampak Pasar

Adanya penerbitan ETF Bitcoin telah membuka jalan bagi perusahaan besar untuk masuk ke pasar kripto.

ETF seperti IBIT yang diterbitkan oleh BlackRock, menjadi aset yang tumbuh paling cepat dan memiliki potensi yang besar.

Kemudian apabila integrasi Google dengan Bitcoin berhasil, tidak hanya akan memperluas penggunakan mata uang kripto, namun bisa mengubah cara pandang dan penggunaan BTC.

Baca Juga: Mata Uang Kripto Shiba Inu: Berapa Harga SHIB jika Kapitalisasi Pasarnya Setara dengan Koin XRP?

Jika fungsi Bitcoin terintegrasi dengan Google Play, maka kemungkinan akan memicu lonjakan besar dalam pasar dan peredaran kripto.

Berita Terkait

News Update