Untuk pinjaman Kupedes dan KUR Ritel, nilai agunan harus lebih besar dari jumlah pinjaman yang diajukan agar meningkatkan peluang persetujuan.
4. Lama Usaha Berjalan
Semakin lama bisnis beroperasi, semakin tinggi peluang pengajuan pinjaman disetujui. BRI cenderung memilih usaha yang sudah stabil.
5. Lama Menetap di Domisili
Calon debitur yang sering berpindah tempat tinggal memiliki risiko kredit yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang menetap lama di satu lokasi.
6. Usia Calon Debitur
Usia produktif menjadi pertimbangan penting, karena berkaitan dengan kemampuan calon debitur dalam melunasi pinjaman dalam jangka panjang.
7. Bukti Kepemilikan Agunan
Memiliki sertifikat tanah atau kendaraan atas nama sendiri dapat meningkatkan skor kelayakan kredit dan memperbesar peluang persetujuan.
8. Status Debitur (Baru/Lama)
Debitur lama dengan riwayat kredit yang baik serta memiliki rekening simpanan di BRI memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pinjaman.
9. Riwayat Hubungan dengan Bank
Lama menjadi nasabah BRI dan rekam jejak kredit sebelumnya dapat memengaruhi penilaian kredit secara keseluruhan.
10. Plafon Pinjaman Sebelumnya
Jika sudah memiliki pinjaman, kenaikan plafon maksimal hanya diperbolehkan 30% dari pinjaman lama guna menghindari risiko gagal bayar.
11. Dampak Inflasi pada Usaha
Jika usaha calon debitur rentan terhadap inflasi, maka risiko kreditnya meningkat dan peluang persetujuan pinjaman menjadi lebih kecil.
Bagaimana Skor CRS Mempengaruhi Keputusan Kredit?
Sistem CRS mengelompokkan skor dalam skala 1 hingga 10:
- Skor 1-6 → Bisa lanjut ke tahap keputusan kredit
- Skor 7-10 → Debitur dianggap berisiko tinggi dan pengajuan pinjaman kemungkinan besar ditolak