POSKOTA.CO.ID - Pada 2025 ini, pemerintah menyalurkan bantuan berupa diskon listrik 50 persen yang mana hampir seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakannya.
Bantuan ini disalurkan pada awal 2025 yaitu Januari hingga Februari dengan ketentuan-ketentuan seperti rumah yang memiliki daya 2200 VA.
Jika Anda ingin mendapatkan bantuan diskon listrik ini lebih maksimal, maka simak informasi lengkap dalam artikel berikut ini.
Bantuan Diskon Listrik
Melansir dari akun @kikijagoan, diskon listrik ini berlaku untuk pelanggan pasca bayar maupun prabayar dengan daya 450 VA, 900 VA, 1300 VA dan 2200 VA.
Untuk pascabayar, diskon pemakaian Januari otomatis terpotong pada periode pembayaran 1-20 Februari. Begitupun pemakaian Februari otomatis terpotong pada periode pembayaran 1-20 Maret.
Contohnya, 1300 VA maksimal Rp676.120 (936kwh) bisa dimaksimalkan beli token Rp500.000+Rp100.000+Rp50.000+Rp20.000 = Rp670.000 untuk nominal paling mendekati maksimal diskon Rp676.000.
Cara itu berlaku untuk pembelian tarif daya yang lainnya 450 VA dan seterusnya, pokoknya cari cara gimana mendekati nominal maksimal diskon tarif listrik.
Baca Juga: PLN Jelaskan Tarif Diskon Listrik yang Berakhir pada Februari 2025, Benarkah Sisa Token Bisa Hangus?
Batasan Maksimal Diskon
Berikut ini batasan maksimal diskon dari pemerintah ini, yaitu:
- Tarif 450 VA maksimal 720 jam atau setara 324 kWh tarif listrik Rp415 per kWH=Rp134.460. Artinya diskon maksimal Rp67.000 per bulan.
- Tarif 900 VA maksim 720 jam atau setara 648 kWh tarif listrik Rp1.352 per kWh x 648 kWh=Rp876.096. Artinya, diskon maksimal Rp438.000 per bulan.
- Tarif 1.300 VA maksimal 720 jam atau setara 936 kWh tarif listrik Rp1.444 per kWhx936 kWh=Rp1,35 juta. Artinya, diskon maksimal Rp676.000 per bulan.
- Tarif 2.200 VA maksimal 720 jam atau setara 720 jam atau 1.584 kWh tarif listrik Rp1.444 per kWhx1.584 kWh=Rp2,28 juta. Artinya, diskon maksimal Rp1,4 juta per bulan.
Itulah informasi mengenai mekanisme bantuan diskon listrik dari pemerintah hingga 50 persen, semoga bermanfaat.