Profil Lengkap Brian Yuliarto yang Dilantik sebagai Mendiktisaintek, Guru Besar ITB hingga Prestasi di Bidang Akademik

Rabu 19 Feb 2025, 16:21 WIB
Brian Yuliarto resmi menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendiktisaintek) pada Rabu, 19 Februari 2025. (Sumber: ITB)

Brian Yuliarto resmi menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendiktisaintek) pada Rabu, 19 Februari 2025. (Sumber: ITB)

POSKOTA.CO.ID – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendiktisaintek) pada Rabu, 19 Februari 2025.

Pelantikan ini berlangsung di Istana Kepresidenan sebagai bagian dari reshuffle kabinet. Brian Yuliarto menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang sebelumnya menjabat sebagai Mendiktisaintek dan menjadi sorotan akibat kebijakan kontroversial yang menuai kritik serta demonstrasi dari pegawai kementerian.

“Mengangkat Profesor Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Kabinet Merah Putih dalam sisa masa jabatan periode 2024-2029,” ucap pembaca Surat Keputusan di Istana Negara, Rabu, 19 Februari 2025.

Baca Juga: Prabowo Bakal Reshuffle Kabinet, Brian Yuliarto Digadang-gadang Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Soemantri

Profil dan Prestasi Brian Yuliarto

Brian Yuliarto bukan nama asing di dunia akademik. Ia merupakan Guru Besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan keahlian di bidang teknologi.

Melansir halaman situs ITB, Brian Yuliarto adalah seorang Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau memiliki perjalanan akademik dimulai dari gelar S1 di ITB pada tahun 1999, lalu melanjutkan studi S2 dan S3 di University of Tokyo, Jepang, masing-masing pada tahun 2002 dan 2005.

Sebagai seorang profesor di ITB, Prof. Brian dikenal sebagai ahli dalam Kelompok Keahlian Material Fungsional Maju.

Beliau telah banyak berkecimpung dalam penelitian terkait nanoteknologi, biosensor, dan material maju. Penelitiannya mencakup berbagai aplikasi penting seperti kesehatan, pemantauan lingkungan, dan energi.

Baca Juga: Efisiensi Anggaran Kemendiktisaintek 2025, Dampak pada Beasiswa Mahasiswa dan Dosen

Penelitian dan Publikasi Prof. Brian Yuliarto telah melakukan penelitian yang penting dan menghasilkan berbagai proyek penting, termasuk:

  • Biosensor Plasmonik Berbasis Mesoporos Emas untuk Deteksi Penyakit Menular (2021)
  • Deteksi Covid-19 Berbasis LSPR dengan menggunakan Aptamer RNA (2021)
  • Pengembangan material nano untuk aplikasi biosensor (2021)

Beliau juga memiliki berbagai layanan konsultasi penelitian, termasuk penelitian tentang sintesis Zinc-Tin-Oxide (ZTO) sebagai lapisan buffer bebas kadmium pada sel surya CZTS dan peningkatan performansi biosensor elektrokimia non-enzimatik menggunakan material magnetit.

Berita Terkait
News Update