Sejak 6 Januari 2025, program ini telah diterapkan untuk siswa PAUD, SD, SMP, SMA, dan santri pesantren. Dengan anggaran APBN mencapai Rp71 triliun, program ini bertujuan meningkatkan gizi anak didik di seluruh Indonesia.
6. Diskon Tarif Listrik 50 Persen
Kebijakan pemberlakuan diskon tarif listrik sebesar 50 persen kembali diberlakukan mulai 1 Januari 2025 dan dilanjutkan pada 1 Februari 2025 untuk tahap kedua, guna meringankan beban masyarakat dalam penggunaan listrik.
Stimulus Ekonomi untuk Kuartal Pertama 2025
Selain optimalisasi penyaluran bantuan sosial, Presiden Prabowo juga mengumumkan delapan kebijakan ekonomi yang dirancang untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Q1 2025. Beberapa poin penting di antaranya:
- Kebijakan Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024:
Peningkatan UMP diharapkan mampu mendorong daya beli masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan pekerja. - Pencairan Tunjangan Hari Raya (THR):
THR bagi ASN dan pekerja swasta akan dicairkan pada bulan Maret 2025 sebagai dukungan terhadap sektor produktif. - Stimulus Menyambut Ramadan dan Lebaran:
Beberapa program stimulus di antaranya:- Diskon harga tiket pesawat
- Diskon tarif tol
- Program diskon belanja (termasuk harbolnas, Epic Sales 2025, dan Bina Diskon 2025)
- Program pariwisata mudik Lebaran yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pariwisata dan Bomn
- Upaya stabilisasi harga pangan
- Paket Stimulus Ekonomi Lanjutan:
Paket ini meliputi:- Diskon tarif listrik
- Penyesuaian PPN untuk pembelian properti dan otomotif
- Penyesuaian PPN BM untuk otomotif
- Subsidi pajak untuk motor listrik
- Insentif PPh bagi sektor padat karya
- Optimalisasi Program Makan Bergizi Gratis dan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR):
Kebijakan ini mendukung sektor pendidikan dan usaha mikro agar masyarakat dapat terus berkembang secara ekonomi. - Optimalisasi Panen Padi:
Laporan awal menunjukkan peningkatan signifikan produksi beras, yang merupakan langkah strategis dalam memastikan ketahanan pangan nasional.
Kebijakan-kebijakan yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam menghadapi dinamika ekonomi di tahun 2025.
Dengan mengoptimalkan penyaluran Bansos dan memberikan stimulus ekonomi, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya beli, mendongkrak pertumbuhan ekonomi, serta memastikan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Indonesia menjelang Ramadan dan Lebaran.
Guna mengetahui informasi lebih lanjut mengenai status pencairan dan penerimaan sejumlah program bantuan sosial pemerintah lainnya, KPM dapat mengakses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id ataupun aplikasi Cek Bansos Kemensos.
DISCLAIMER: Anda penerima bansos dalam artikel ini bukanlah seluruh pembaca poskota.co.id, melainkan masyarakat yang masuk ke dalam DTKS sebagai penerima bansos dan memenuhi syarat serta kriteria sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.