POSKOTA.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi mengumumkan rangkaian kebijakan strategis yang bertujuan mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2025.
Kebijakan tersebut tidak hanya fokus pada peningkatan daya beli masyarakat melalui penyaluran bantuan sosial (Bansos) yang optimal, tetapi juga mencakup berbagai stimulus ekonomi untuk menyongsong bulan suci Ramadan dan Lebaran Idul Fitri.
Dalam artikel ini, Poskota akan mengulas kebijakan-kebijakan utama yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yang mencakup optimalisasi penyaluran Bansos dan langkah-langkah strategis lainnya untuk mendukung perekonomian Indonesia di awal tahun 2025.
Optimalisasi Penyaluran Bantuan Sosial
Dilansir dari tayangan YouTube INFO BANSOS, menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan sejumlah langkah strategis yang mencakup optimalisasi penyaluran bansos serta berbagai stimulus ekonomi.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah telah menyiapkan beberapa program bantuan sosial yang penyalurannya akan dioptimalkan pada bulan Februari dan Maret 2025. Berikut adalah beberapa program unggulan yang telah diumumkan:
1. Program Keluarga Harapan (PKH)
Penyaluran bantuan saldo dana bansos PKH akan dilakukan secara bertahap mulai pertengahan Februari hingga Maret bagi keluarga penerima manfaat yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bantuan ini disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Himbara Bank, serta layanan PT Pos.
2. Kartu Sembako (BPNT)
Masyarakat penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) akan mendapatkan bantuan sebesar Rp200.000 per bulan, dengan pencairan dilakukan setiap tiga bulan atau Rp600.000 sekali pencairan. Kebijakan ini bertujuan memastikan bantuan sembako dapat dirasakan secara menyeluruh.
3. Program Indonesia Pintar (PIP) / Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Program pendidikan ini memberikan bantuan kepada siswa dari keluarga kurang mampu agar tidak terhambat dalam akses pendidikan, mencakup jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK serta pendidikan nonformal seperti kejar paket.
4. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD)
BLT Dana Desa tahap kedua akan dicairkan mulai Februari 2025 bagi desa-desa yang telah melakukan musyawarah desa untuk menetapkan keluarga penerima manfaat. Bantuan ini diberikan sebesar Rp300.000 per bulan, atau Rp600.000 bagi daerah yang menyalurkan setiap dua bulan.
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
