Masih Dalam Proses Pencairan! Saldo Dana Bansos PKH Tahap 1 Rp600.000 Dapat Diterima Pemilik NIK e-KTP yang Terkategori Sebagai KPM Bantuan

Rabu 19 Feb 2025, 11:00 WIB
Berikut update status terbaru pencairan bansos PKH tahap 1 2025 yang disalurkan secara bertahap ke masing-masing KPM. (Sumber: Poskota/Aldi Harlanda Irawan)

Berikut update status terbaru pencairan bansos PKH tahap 1 2025 yang disalurkan secara bertahap ke masing-masing KPM. (Sumber: Poskota/Aldi Harlanda Irawan)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah terus menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk alokasi Januari, Februari, dan Maret 2025.

Hingga saat ini, pencairan masih berlangsung dengan beberapa penerima manfaat yang telah mendapatkan haknya, sementara sebagian lainnya masih menunggu proses lebih lanjut.

Bagi Anda dengan NIK e-KTP yang terkategori sebagai kategori lansia dan penyandang disabilitas yang terdaftar sebagai KPM bansos PKH 2025, akan menerima penyaluran subsidi saldo dana Rp600.000 melalui tahap 1.

Proses pencairan ini berlangsung melalui rekening Kartu Keluaraga Sejahtera (KKS), proses penerimaannya ini melalui Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), yakni BRI, BNI dan bank Mandiri.

Baca Juga: Bansos PKH Tahap 1 2025 Cair sebelum Ramadan, Ini Besaran Dana yang Masuk ke KKS Merah Putih

Penerima manfaat dapat mengakses situs dan aplikasi resmi untuk cek status pencairan bansos PKH dengan memasukan data wilayah, nama lengkap, NIK berdasarkan pada e-KTP, simak berikut panduan lengkapnya.

Berdasarkan informasi terbaru yang dilansir dari kanal YouTube Dunia Bansos, pada 19 Februari 2025, pencairan bantuan sosial dilakukan secara bertahap berdasarkan gelombang yang telah ditentukan.

"Saat ini, pencairan telah mencapai gelombang 9, dengan beberapa penerima yang masih menunggu giliran" ujarnya dalam unggahan video.

Dari hasil pantauan di lapangan, ada penerima yang statusnya telah berubah menjadi "SI" (Siap Dicairkan), sementara yang lain masih berstatus "SPM" (Surat Perintah Membayar).

Penerima yang statusnya telah menjadi "SI" hanya tinggal menunggu proses top-up sebelum bantuan tersebut dapat dicairkan.

Sementara itu, pencairan BPNT juga terus berlanjut dengan beberapa bank penyalur yang sudah mulai menyalurkan dana kepada penerima manfaat.

Bank Mandiri menjadi bank pertama yang mencairkan BPNT, diikuti oleh Bank BNI yang masih dalam proses pencairan sekitar 50 persen. Bank Syariah Indonesia (BSI) juga telah mulai mencairkan BPNT sejak malam sebelumnya dan masih berlangsung hingga hari ini.

Namun, untuk penerima yang menggunakan Bank BRI, pencairan BPNT masih terbatas, dengan sebagian besar wilayah belum menerima pencairan. Di Palembang, misalnya, hingga siang ini belum ada laporan pencairan BPNT untuk penerima di wilayah tersebut.

Bagi para penerima manfaat, disarankan untuk secara berkala mengecek saldo bantuan melalui layanan perbankan digital seperti BRImo untuk Bank BRI, Wonder by BNI untuk Bank BNI, Livin' by Mandiri untuk Bank Mandiri, serta layanan mobile banking dari BSI.

Dengan memanfaatkan layanan digital ini, penerima dapat menghindari kerepotan datang langsung ke bank untuk mengecek pencairan. Selain itu, bagi penerima manfaat yang mendapatkan bantuan melalui PT Pos Indonesia, hingga saat ini status pencairan masih dalam tahap "SPM".

Pihak PT Pos akan segera mendistribusikan dana atau undangan pencairan setelah statusnya berubah menjadi "SI". Oleh karena itu, penerima manfaat yang belum menerima bantuan diharapkan untuk bersabar dan terus memantau perkembangan informasi resmi.

Dengan adanya pencairan yang masih berlangsung, diharapkan seluruh penerima manfaat dapat segera menerima bantuan yang telah dialokasikan.

Bagi yang belum mendapatkan pencairan, tetap pantau perkembangan melalui sumber informasi resmi dan layanan perbankan digital agar tidak ketinggalan informasi penting mengenai pencairan bantuan sosial ini.

Baca Juga: Saldo Dana Bansos PKH Tahap 1 Periode Januari-Maret 2025 dengan Nominal Rp600.000 Dicairkan ke Rekening KKS BRI, BNI dan Mandiri

Besaran Nominal Dana Bansos PKH

Bantuan tahunan ini diberikan kepada keluarga penerima manfaat untuk mendukung aspek kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan:

  • Ibu Hamil: Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
  • Balita (Anak Usia 0-6 Tahun): Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
  • Jenjang SD: Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 setiap tahap.
  • Jenjang SMP: Rp1.500.000 per tahun atau Rp375.000 setiap tahap.
  • Jenjang SMA: Rp2.000.000 per tahun atau Rp500.000 setiap tahap.
  • Lansia/Orang tua dan penyandang disabilitas: Masing - masing kategori mendapat total bantuan Rp2.400.000 per tahun atau Rp600.000 setiap tahap.

Baca Juga: Kapan Saldo Dana Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 2025 Via Kantor Pos Cair? Simak Informasi Selengkapnya Sebagai Berikut

Cara Cek Status Pencairan Bansos PKH

Ada dua cara utama untuk mengecek status pencairan bansos PKH, yaitu melalui aplikasi "Cek Bansos" dan situs resmi Kemensos.

Melalui Aplikasi "Cek Bansos"

Pengguna dapat mengunduh aplikasi "Cek Bansos" di Google Play Store. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Unduh Aplikasi: Cari dan unduh aplikasi "Cek Bansos" dari Google Play Store.
  2. Buat Akun:
  • Buka aplikasi dan klik "Buat Akun".
  • Isi data diri seperti nama, nomor NIK, alamat, email, dan password.
  • Lampirkan swafoto dan foto KTP.
  1. Verifikasi Akun:
  • Klik "Buat Akun Baru". Jika tidak ada kesalahan data, akun akan otomatis dibuat.
  • Cek email Anda untuk melakukan verifikasi jika diminta.
  1. Cek Status:
  • Setelah akun aktif, login ke aplikasi.
  • Pilih menu "Cek Bansos" untuk mengetahui status penerima bansos Anda.

Melalui Situs Resmi Kemensos

Selain aplikasi, masyarakat juga bisa mengecek status melalui situs resmi Kemensos. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka Situs: Akses laman resmi di cekbansos.kemensos.go.id.
  2. Isi Data Diri:
  • Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa Anda.
  • Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP.
  • Isi huruf kode yang tertera di layar.
  1. Klik "Cari Data": Sistem akan mencari data berdasarkan informasi yang Anda masukkan. Jika terdaftar sebagai penerima bansos, informasi terkait akan ditampilkan.

Memeriksa status pencairan sangat penting untuk memastikan bahwa dana bantuan telah dicairkan atau belum.

Dengan mengetahui status ini, penerima dapat merencanakan penggunaan dana dengan lebih baik dan menghindari kebingungan terkait bantuan yang seharusnya diterima.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, masyarakat dapat dengan mudah mengecek status pencairan bansos PKH di tahun 2025.

Pastikan untuk selalu menggunakan aplikasi dan situs resmi Kemensos agar mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.

Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau kendala dalam pengecekan status, penerima dapat menghubungi pihak berwenang atau Dinas Sosial setempat untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Berita Terkait
News Update