Bank Mandiri menjadi bank pertama yang mencairkan BPNT, diikuti oleh Bank BNI yang masih dalam proses pencairan sekitar 50 persen. Bank Syariah Indonesia (BSI) juga telah mulai mencairkan BPNT sejak malam sebelumnya dan masih berlangsung hingga hari ini.
Namun, untuk penerima yang menggunakan Bank BRI, pencairan BPNT masih terbatas, dengan sebagian besar wilayah belum menerima pencairan. Di Palembang, misalnya, hingga siang ini belum ada laporan pencairan BPNT untuk penerima di wilayah tersebut.
Bagi para penerima manfaat, disarankan untuk secara berkala mengecek saldo bantuan melalui layanan perbankan digital seperti BRImo untuk Bank BRI, Wonder by BNI untuk Bank BNI, Livin' by Mandiri untuk Bank Mandiri, serta layanan mobile banking dari BSI.
Dengan memanfaatkan layanan digital ini, penerima dapat menghindari kerepotan datang langsung ke bank untuk mengecek pencairan. Selain itu, bagi penerima manfaat yang mendapatkan bantuan melalui PT Pos Indonesia, hingga saat ini status pencairan masih dalam tahap "SPM".
Pihak PT Pos akan segera mendistribusikan dana atau undangan pencairan setelah statusnya berubah menjadi "SI". Oleh karena itu, penerima manfaat yang belum menerima bantuan diharapkan untuk bersabar dan terus memantau perkembangan informasi resmi.
Dengan adanya pencairan yang masih berlangsung, diharapkan seluruh penerima manfaat dapat segera menerima bantuan yang telah dialokasikan.
Bagi yang belum mendapatkan pencairan, tetap pantau perkembangan melalui sumber informasi resmi dan layanan perbankan digital agar tidak ketinggalan informasi penting mengenai pencairan bantuan sosial ini.
Besaran Nominal Dana Bansos PKH
Bantuan tahunan ini diberikan kepada keluarga penerima manfaat untuk mendukung aspek kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan:
- Ibu Hamil: Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Balita (Anak Usia 0-6 Tahun): Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Jenjang SD: Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 setiap tahap.
- Jenjang SMP: Rp1.500.000 per tahun atau Rp375.000 setiap tahap.
- Jenjang SMA: Rp2.000.000 per tahun atau Rp500.000 setiap tahap.
- Lansia/Orang tua dan penyandang disabilitas: Masing - masing kategori mendapat total bantuan Rp2.400.000 per tahun atau Rp600.000 setiap tahap.
Cara Cek Status Pencairan Bansos PKH
Ada dua cara utama untuk mengecek status pencairan bansos PKH, yaitu melalui aplikasi "Cek Bansos" dan situs resmi Kemensos.
Melalui Aplikasi "Cek Bansos"
Pengguna dapat mengunduh aplikasi "Cek Bansos" di Google Play Store. Berikut langkah-langkahnya:
- Unduh Aplikasi: Cari dan unduh aplikasi "Cek Bansos" dari Google Play Store.
- Buat Akun:
- Buka aplikasi dan klik "Buat Akun".
- Isi data diri seperti nama, nomor NIK, alamat, email, dan password.
- Lampirkan swafoto dan foto KTP.
- Verifikasi Akun:
- Klik "Buat Akun Baru". Jika tidak ada kesalahan data, akun akan otomatis dibuat.
- Cek email Anda untuk melakukan verifikasi jika diminta.
- Cek Status:
- Setelah akun aktif, login ke aplikasi.
- Pilih menu "Cek Bansos" untuk mengetahui status penerima bansos Anda.